get app
inews
Aa Text
Read Next : Penjelasan Kapolsek Pancur Batu terkait 6 Terduga Begal 3 Diantaranya Masih di Bawah Umur

Kisah M Panggabean, Jenderal Batak yang Jejerkan 12 Begal BHL di Tepi Jalan Siantar-Balige  

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 12:55 WIB
header img
Jenderal TNI M Panggabean (tengah) adalah salah tokoh Batak berpangkat jenderal lengkap empat bintang di pundaknya. Foto: Dok/Ist

“Agar Batalion 104 berangsur-angsur dipindahkan ke Pematang Siantar, dengan tugas khusus mengambilalih tugas pengamanan daerah Simalungun dari eks Batalion Pengamanan NST, pimpinan Kapten Bisara Sinaga. Dalam tugas tersebut termasuk pembersihan jalan Pematangsiantar-Parapat dari gangguan dan perampokan gerombolan liar Simarmata, eks BHL (Barisan Harimau Liar) yang diusir dari daerah perbatasan Riau-Tapanuli Selatan,” sebut Maraden dalam buku otobiografinya "Berjuang dan Mengabdi". 

“Setiap batalion ditugaskan mengadakan patroli di wilayah masing-masing untuk memberantas kaum pengacau yang dimotori oleh sisa-sisa Barisan Harimau Liar itu,” tulis biografi istri Maraden yang ditulis Herry Gendut Janarto, Matiur M. Panggabean, Bunga Pansur dari Balige: Pengabdian dan Keteguhan.

Tugas itu mulai dijalankan Maraden pada Maret. Setelah mencapai markas Batalion 104 di sebuah rumah di Jalan Kartini Pematang Siantar, Maraden segera mengalihkan tugas dari Kapten Bisara. 

“Serah-terima dengan Kapten Bisara Sinaga diadakan di lapangan di depan Hotel Siantar dan mendapat perhatian dari masyarkaat, yang menurut dugaan saya ingin melihat penampilan TNI yang baru keluar dari rimba,” sambung Maraden.

Setelah serah-terima itu, Maraden segera mengatur penempatan pasukannya. Kepada bawahannya, dia perintahkan agar secepat mungkin mencari informasi tempat persembunyian gerombolan Simarmata. Kendati minim, informasi yang didapat kemudian memberitahu bahwa persembunyian gerombolan berada di hutan antara Tigadolok dan Aek Nauli.

Perencanaan operasi penyergapan pun segera disusun. “Namun dengan tidak disangka sama sekali, pada suatu hari seorang anak laki-laki belasan tahun datang ke tempat kami dan mengatakan bahwa dia sanggup menunjukkan tempat persembunyian Simarmata. Dia juga membuktikan bahwa pada malam sebelumnya dia bermalam di sana,” kata Maraden.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut