Legenda Kopassus Kolonel Agus Hernoto, Luka Tembak Ditusuk Bayonet Tetap Tak Mau Bocorkan Rahasia

Sucipto
Lambang Kopassus Tribuana Tribuana Chandraca Satya Dharma. Foto/istimewa

Agus kemudian dibawa ke Kamp Militer Belanda. Di Kamp tersebut, Agus mengalami penyiksaan yang cukup berat. Agus diinterogasi agar memberitahu kapan TNI akan menyerang Papua. Bahkan, di tengah interogasi luka tembak di kakinya ditusuk bayonet agar Agus mau membocorkan lokasi pasukannya. 

Namun Agus bergeming dan memegang prinsip tidak mau membocorkan informasi. “Lebih baik mati daripada membocorkan rahasia negara,” kenang Agus. Siksaan demi siksaan dialami Agus, hingga membuat kaki kirinya yang hancur karena tertembak peluru yang masih bersarang membusuk hingga muncul belatung. 

Saat itu, tentara Belanda memutuskan untuk mengamputasi atau memotong kaki kirinya Agus. Tindakan ini membuat Agus kehilangan sebagian kaki kirinya dan cacat selama-lamanya. Upaya TNI merebut Papua dari tangan Belanda membuahkan hasil. 

Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia dan menyerahkan wilayah tersebut kepangkuan Ibu Pertiwi. Agus kemudian diterbangkan kembali ke Jakarta untuk menjalani perawatan medis RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

Karena jasa-jasanya kepada negara, Presiden ke 2 RI Soeharto menganugerahi Agus sebuah medali "Bintang Sakti" pada 1987. Sebuah penghargaan kepada mereka yang yang menunjukkan keberanian dan ketabahan tekad melampaui dan melebihi panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas operasi militer.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network