Kehilangan Satu Kaki karena Diamputasi Agus dan pasukannya yang terus bergerak menemukan sebuah gubuk. Saat tengah beristirahat, tentara Belanda kembali menyerang Agus secara mendadak. Beberapa anak buah Agus gugur dalam pertempuran tersebut. Karena kekuatan tidak sebanding, Agus bersama pasukannya kembali masuk ke hutan.
Namun demikian, tentara Belanda terus mengejar dan mengepung sisa pasukan yang dipimpin Agus. Nahas, timah panas menembus kaki kiri Agus. Tidak hanya itu, pecahan granat juga menancap di punggung kanannya. Seketika Agus tersungkur.
Beberapa anak buahnya mencoba membopong dan menyelamatkan Agus, komandannya. Di tengah situasi kritis, Agus memaksa anak buahnya untuk meninggalkannya sendiri. Agus tak ingin pergerakan pasukan terhambat karena harus menyelamatkannya. Beberapa hari kemudian, pasukan Belanda yang melakukan pembersihan daerah pertempuran menemukan Agus bersimbah darah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait