KOTAPINANG, iNewsDeliRaya.id – Miris, siswa-Siswi dari tiga sekolah terpaksa berjibaku melewati hamparan lumpur yang cukup licin ketika musim hujan tiba di jalan rusak parah di Dusun Menang Sari, Desa Sukadame Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel)).
Kondisi itu cukup memprihatinkan karena rawan terjadi kecelakaan terutama yang mengederai sepeda motor. Sedangkan siswa sekolah yang berjalan kaki tak jarang ditemukan harus tertatih – tatih untuk menghindari agar mereka tidak sampai jatuh ke badan jalan yang berlumpur mirip kubangan kerbau.
Selaian siswa dari tiga sekolah, warga juga memanfaatkan jalan tersebut sebagai jalan alternatif. Mereka pun harus lebih hati-hati ketika melintasi jalan yang kurang mendapat perhatian perbaikan dari pemerintah daerah itu.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Labusel M Yunus Nasution mengatakan, sayangnya Pemerintah Daerah Labusel ditengarai masih abai dengan insfrastuktur jalan yang belum pernah diperbaiki tersebut.
“Sebab sampai hari ini kondisi jalan hanya satu-satunya menuju tiga sekolah itu, masih dibiarkan rusak parah tanpa ada perbaikan. Jalannya licin dan warga terpaksa hati-hati ketika melintas,” kata M Yunus Nasution, Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, adapun ketiga sekolah yang siswanya harus dan terpaksa melewati jalan tanah liat yang licin tersebut yakni, siswa –siswii dari SMPN 2 Silangkitang,. SMKN 1 Silangkitang dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Amal.
“Oleh sebab itu, tahun depan kita tidak ingin melihat kejamnya kondisi jalan di Labusel yang memaksa anak-anak mau ke sekolah saja harus berjibaku,” ungkapnya.
M Yunus menyangkan sikap pemerintah daerah yang saat ini justru sedang melakukan pembahasan anggaran tahun 2023 di salah satu hotel mewah di Brastagi. Karena untuk acara pembahasan yang memboyong pejabat daerah dan anggota DPRD itu ke Brastagi menelan biaya yang tidak sedikit.
“Harsunya anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk perbaikan insfrastruktur jalan untuk siswa sekolah itu. Lagipun, apakah bagunan mewah Kantor DPRD dan Kantor Bupati Labusel tidak bisa digunakan sebagai tempat pembahasan anggaran?” tuturnya..
Yunus menambahkan, jalan yang mengalami kerusakan serta memprihatinkan cukup banyak di Labusel. Maka itu ia berharap pemerintah daerah harus konsen untuk mengurusi perbaikan insfrastruktur dan fasilitas umum lainnya, ketimbang menggunakan anggaran yang kurang produktif.
Editor : Sartana Nasution
Artikel Terkait