LONDON, iNewsDeliRaya.id - Raja Charles III baru beberapa hari menjadi raja terlihat tidak dapat menyembunyikan marah. Hal ini dikarenkan saat pena yang digunakan Raja Charles III untuk menandatangani buklet upacara bocor.
Hal itu terjadi dan terekam video pada 13 September 2022 saat mengunjungi Irlandia. Kunjungannya ke Irlandia merupakan pertama kali sebagai raja setelah kematian ibunya; Ratu Elizabeth II.
Pena bermasalah itu dia gunakan untuk menandatangani buklet upacara kunjungan, di mana tanggal yang tertulis salah—12 September bukannya 13 September. Permaisuri Camilla kemudian menunjukkan bahwa dia telah menandatangani buklet sebelumnya dengan tanggal yang sama dan salah.
Pena tersebut kemudian terlihat bocor dan mengotori tangan Raja Charles. "Saya tidak tahan dengan benda berdarah ini!" kesalnya, seperti dikutip Express.co.uk, Kamis (15/9/2022).
Dalam insiden pena bocor yang direkam itu, Raja Charles berkata: "Apakah ini 12 September?" Dia kemudian dikoreksi oleh ajudan terdekat, sebelum sang raja berkata: "Ya Tuhan, saya salah memasukkan tanggal." Setelah Permaisuri Camilla menunjukkan bahwa dia juga menandatangani buklet dengan tanggal yang salah, Raja Charles bangkit dan berkata: "Ya Tuhan. Saya benci ini."
Camilla selanjutnya menunjukkan bahwa pena telah bocor di tangan suaminya, setelah itu Raja Charles mengeluarkan saputangan dan mencoba untuk menghapus tinta. Tampak marah, dia kemudian berkata: “Saya tidak tahan dengan benda berdarah ini! Apa yang mereka lakukan, setiap waktu yang menyebalkan.”
Dia kemudian muncul untuk keluar dari ruangan sementara istrinya menandatangani buku itu sendiri. Terlepas dari kemarahan itu, anggota masyarakat Inggris telah membela raja baru mereka.
Presenter GB News Darren Grimes, yang membagikan video tersebut, mengatakan: “Yang Mulia bahkan tidak dapat mengingat tanggalnya; tidak mengherankan, dia tidak berhenti sejak ibunya meninggal."
“Dia tidak memiliki kesempatan untuk berduka; dia telah terjun langsung ke tugas seremonial dan tur nasionalnya. Sedikit stres karena pena yang bocor tidak diragukan lagi baik-baik saja bagi kebanyakan orang," ujarnya.
“Terus-menerus dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat berikutnya pasti sangat melelahkan dan juga emosi".
Menggemakan sentimen Grimes, seorang pengguna media sosial mengatakan: “Saya menentang siapa pun untuk melakukan apa yang telah dia lakukan segera setelah kehilangan ibunya."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta