MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Aksi pungutan liar (pungli) di ruas tol kembali terjadi. Kali ini, pelakunya bukan preman, melainkan sekelompok remaja berseragam Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang nekat meminta uang ke sopir truk di kawasan Kampung Kurnia, Belawan, Rabu (21/5/2025).
Tim gabungan dari Satuan Samapta Polres Pelabuhan Belawan dan patroli Jasa Marga yang tengah melaksanakan patroli rutin, memergoki aksi sekitar 10 orang remaja yang berdiri di pinggir jalan tol sambil menghentikan dan meminta uang dari para pengemudi truk.
“Sebagian dari mereka bahkan terlihat memegang batu, diduga untuk mengancam jika sopir tak memberi uang,” ungkap Kasat Samapta Polres Pelabuhan Belawan, AKP Asrul Rambe, SH., MH.
Petugas langsung melakukan tindakan cepat dengan mengejar para pelaku. Namun, para remaja tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi saat melihat kedatangan petugas. Dari hasil penyisiran, tim menemukan sebuah tas sekolah berisi buku, seragam, dan uang tunai sebesar Rp12.000 diduga hasil pungli.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua dan pelajar, agar tidak melakukan pungli. Aksi seperti ini bisa membahayakan jiwa dan masuk ranah pidana,” tegas AKP Asrul.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mencegah keterlibatan anak-anak dalam kegiatan negatif di ruang publik. Polisi meminta masyarakat untuk proaktif melapor apabila menemukan aksi pungli melalui call center 110 atau kantor polisi terdekat.
Kegiatan patroli gabungan ini merupakan bagian dari program antisipasi premanisme dan kriminalitas jalanan yang terus digalakkan oleh Polres Pelabuhan Belawan bersama stakeholder terkait.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait