DELISERDANG, iNewsDeliraya.id- Tragedi heboh menggemparkan warga Tembung dan sekitarnya. Pasalnya, tiga bocah ditemukan terkapar bersimbah darah hingga usus terburai. Peristiwa itu itu terjadi di kawasan Jalan Pasar 9, Gang Dahlia 7, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (9/12).
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul ketika dikonfirmasi, membenarkan prihal tersebut. "Itu bukan pembunuhan, tapi penganiayaan," kata Jhonson Sitompul.
Saat ini, pihaknya mengaku masih menyelidiki motif kasus pembantaian tersebut. "Belum diketahui motifnya, masih kita selidiki," ujarnya.
Ditanya soal pelaku, polisi mengaku telah berhasil mengamankannya. Namun, Kompol Jhonson Sitompul menyebut kalau pelaku penganiayaan terhadap tiga bocah itu merupakan tetangganya. "Pelakunya tetangganya sendiri," jelasnya.
Mengenai ketiga korban, ditanya apakah dalam kondisi meninggal atau belum, Kapolsek menyebut jika saat ini telah dilarikan ke rumah sakit. "Belum tau kita, karena korban dibawa ke RS Murni Teguh Medan," tandasnya.
Hingga siang ini, polisi masih menyelidiki motif pelaku yang tega menganiaya ketiga bocah dan balita tersebut. Namun beberapa jam kemudian setelah kejadian dan pelaku berhasil diamankan, diketahui motif pelaku.
"Puji Tuhan, pelaku sudah diamankan, saya langsung yang mengamankan. Menurut pelaku dan saksi, motifnya karena pelaku sakit hati karena diejek ke tiga bocah itu," jelas korban.
Berdasarkan informasi, ketiga bocah dan balita yang dibantai berinisial NT (7), O (4) dan DR (1,5). Sementara tetangga yang membantainya adalah pria dewasa bernama Rudi (41). Saat dibawa ke rumah-sakit, kondisi ketiga korban masih kritis.
Motif yang beredar dikarenakan pelaku emosi karena diledek oleh bocah tersebut dibenarkan oleh warga.
"Pelakunya sempat kabur, tapi setelah gempar, dia menyerahkan diri ke polisi," kata Siska saat ditemui disekitar lokasi kejadian, " tandasnya.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait