Dengan menjadi komandan Brigif Linud 3/ Kostrad, Tarub juga mengikuti prosesi pergantian baret. Lulusan Akmil 1965 ini meminta izin kepada Try Sutrisno, untuk berlutut ketika baret merahnya diganti menjadi baret hijau.
"Waktu baret merah saya diambil diganti baret hijau, saya berlutut. Saya minta ke Pak Try bahwa dulu saya terima baret merah dengan berlutut di Pantai Selatan. Jadi ini kalau dilepas, saya maunya sambil berlutut juga," ujar Tarub.
Try Sutrisno menyetujui permintaan Tarub. Mantan Komandan Kopassus itu juga mengenang kepedihannya saat prosesi pergantian baret di Kariango.
"Banyak yang menangis. Luar biasa. Saya bilang, baret itu nggak masalah, yang penting ada di sini (menunjuk dada). Bagaimana semangat jiwa kita di situ, kita semangat, kita Kopassus. Selalu saya semangati mereka. Saya buat jargon-jargon, Kokoh seperti Batu Karang, misalnya," urai Tarub di dalam buku Kopassus untuk Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait