Namun, beberapa minggu menjelang peringatan 20 tahun tragedi bom Bali, hukuman penjara Umar Patek telah dikurangi untuk ke-11 kalinya. Dia sudah menjalani setengah dari masa hukumannya.
Remisi lima bulan terbaru membuatnya akan bebas bulan ini, yang berarti dalam beberapa hari ke depan. Awal bulan ini, para penyintas dan keluarga para korban bom Bali mengungkapkan kemarahan dan ketidakpercayaan mereka bahwa Umar Patek akan bebas begitu dekat dengan hari peringatan tragedi tersebut.
Mereka termasuk Klub Sepak Bola Kingsley di Perth, yang kehilangan tujuh pemain dalam ledakan itu.
mantan kapten klub Phil Britten, yang beruntung bisa bertahan hidup, mengatakan dia terkejut dengan keputusan pembebasan Umar Patek. “Siapa yang bisa merenggut begitu banyak nyawa dan hanya karena mereka berperilaku baik mendapat pengurangan hukuman dan kembali ke masyarakat,” katanya.
“Menjijikkan bagaimana itu harus terjadi sekarang, ini mengerikan," paparnya.
“Kami adalah korban lagi, korban dari sistem peradilan Indonesia, tidak pernah hilang.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait