"Polisi menjemput saya pukul 06.00 pagi dan menahan saya di sana selama delapan jam. Mereka bertanya mengapa saya menyanyikan lagu Rabindra dan Nazrul," katanya.
Kepala detektif Dhaka, Harun ur Rashid, mengatakan kepada wartawan bahwa Alom telah meminta maaf karena menyanyikan lagu-lagu yang disayangi dan mengenakan seragam polisi tanpa izin dalam videonya. "Kami menerima banyak pengaduan terhadapnya," kata Harun.
"(Dia) benar-benar mengubah gaya (bernyanyi tradisional)...Dia meyakinkan kami bahwa dia tidak akan mengulangi ini," ujar Harun. Farook Hossain, wakil komisaris polisi Dhaka, menolak klaim Alom (37) bahwa dia juga telah didesak untuk mengganti namanya. "Dia membuat komentar ini hanya untuk menjadi viral di media sosial," katanya kepada AFP, Jumat (5/8/2022).
Setelah cobaan beratnya, Alam merilis video baru yang menggambarkan dirinya di balik jeruji besi dengan pakaian penjara, mengomel sedih bahwa dia akan digantung.
Perlakuan terhadap Alom memicu kemarahan di media sosial, di mana komentator dan aktivis menyebutnya sebagai serangan terhadap hak-hak individu--bahkan jika nyanyiannya bagus.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait