Polda Sumut Ungkap 2.000 Liquid Vape Obat Keras

MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara mencetak sejarah dengan mengungkap kasus pertama peredaran vape liquid mengandung obat keras jenis metomide dan etomidate di wilayah Sumut. Bersama 30 kilogram sabu, sebanyak 2.000 kemasan vape diamankan di kawasan perairan Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (26/4/2025).
Kasus ini menjadi perhatian karena bukan hanya menyangkut narkotika konvensional, tetapi juga modus baru penyelundupan zat berbahaya melalui produk yang tengah tren di kalangan anak muda: vape.
"Ini temuan yang sangat berbahaya. Zat metomide dan etomidate merupakan golongan obat keras yang biasa digunakan untuk anestesi. Efeknya bisa menyebabkan halusinasi hingga euforia tinggi," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, Kamis (8/5/2025).
Calvijn menyebut, pengungkapan ini merupakan hasil dari operasi laut yang menelusuri jaringan internasional. Barang haram tersebut diselundupkan melalui jalur perairan dari luar negeri menuju Sumatera Utara.
Penyisiran dilakukan oleh Unit IV Subdit I Ditresnarkoba setelah menerima informasi masyarakat soal transaksi mencurigakan di perairan Tanjung Balai Bagan Asahan. Setelah pengejaran selama empat jam, pukul 05.00 WIB, polisi menghentikan sebuah kapal mencurigakan dan mengamankan tiga pria dewasa.
Saat penggeledahan, ditemukan tiga plastik besar berisi sabu serta 20 bal cairan vape ilegal. Masing-masing bal berisi 100 pod ukuran 1 ml dengan kandungan metomide dan etomidate—jenis zat yang sebelumnya hanya ditemukan beredar di Jakarta.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyebut para pelaku mengaku menerima barang dari dua orang tak dikenal di titik laut 'lampu putih' wilayah Bagan Asahan dan dijanjikan upah Rp30 juta oleh seseorang berinisial G.
“Saat ini ketiga pelaku telah ditahan, dan kami masih memburu jaringan di atasnya. Ini bukan kasus biasa, ini skema besar yang terorganisir lintas negara,” tegas Ferry.
Pengungkapan ini sekaligus menjadi peringatan serius bahwa peredaran zat berbahaya kini makin canggih dan terselubung. Polda Sumut menegaskan komitmen untuk terus memperkuat pengawasan jalur laut dan menggandeng masyarakat dalam mencegah peredaran narkotika dan zat ilegal.
Editor : Sadam Husin