get app
inews
Aa Text
Read Next : Buruh PT Medan Canning Diusir, Bukan Mangkir! Suara Hati Pekerja Menggema di Pengadilan Medan

Ibu di Deli Serdang Pilu, Anak yang Berniat Kerja ke Malaysia Ternyata Jadi Korban TPPO di Kamboja

Kamis, 08 Mei 2025 | 06:27 WIB
header img
Juniar di Kantor BP3MI.

Deli Serdang, iNewsDeliRaya.id – Hati Juniar Nasution (57), warga Desa Sekip, Lubuk Pakam, hancur setelah mengetahui putrinya, Sonya Pratiwi Sitorus (27), menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sonya yang berpamitan hendak bekerja ke Malaysia pada Desember 2024, kini justru berada di kantor polisi Kamboja.

Juniar mengungkapkan, selama beberapa bulan ia kehilangan kontak dengan Sonya. Baru pada 10 Februari 2025, ia menerima kabar mengejutkan bahwa putrinya berada di Kamboja, bukan Malaysia, seperti yang dijanjikan agen tenaga kerja.

“Saya terkejut. Tiba-tiba tanggal 10 Februari dia mengabari bahwa dia ada di kantor polisi Kamboja,” kata Juniar saat ditemui di Kantor BP3MI (Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Jalan Pendidikan, Deli Serdang, Rabu (7/5/2025).

Sonya sebelumnya bekerja di kantin Bandara Kualanamu, tempat ia mengenal seorang agen yang menjanjikan pekerjaan di restoran Malaysia. Namun bukannya mendapatkan pekerjaan layak, ia justru dijebak dan dipaksa bekerja di perusahaan scam yang melakukan penipuan digital.

“Dia nggak pernah digaji. Karena itu, mereka akhirnya sepakat melapor ke pihak berwajib,” jelas Juniar.

Tak hanya Sonya, keponakan Juniar, Rama Pratama, juga turut menjadi korban. Keduanya saat ini berada di kantor polisi Kamboja dalam kondisi sehat, namun belum ada kepastian kapan akan dipulangkan ke tanah air.

“Sampai sekarang belum ada kepastian soal kepulangan mereka. Makanya saya lapor ke KP2MI agar ada bantuan,” imbuhnya.

Juniar berharap pemerintah Indonesia melalui lembaga terkait segera mengambil langkah cepat untuk memulangkan putri dan keponakannya.

“Harapan saya, semoga anak saya cepat pulang ke Indonesia. Itu saja harapan saya,” ujar Juniar dengan mata berkaca-kaca.

Kasus ini menambah daftar panjang korban TPPO yang berangkat secara informal tanpa perlindungan hukum yang memadai. Pemerintah diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat, agar kasus serupa tidak terus terulang.

Editor : Sadam Husin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut