get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketum K. SEJATI Dampingi Buruh Asahan Perjuangkan Hak di Disnaker Sumut

Ketum K. SEJATI Soroti May Day: Hentikan Seremoni, Fokus Perjuangkan Nasib Buruh

Rabu, 30 April 2025 | 11:06 WIB
header img
Ketum K. SEJATI Fatiwanolo Zega, SH.

Medan, iNewsDeliRaya.id — Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Independen (K. SEJATI), Fatiwanolo Zega, SH, menyampaikan kritik tajam terhadap pola perayaan Hari Buruh atau May Day yang dinilai lebih banyak menampilkan seremoni ketimbang substansi perjuangan.

Dalam keterangannya, Fatiwanolo mengapresiasi pengakuan negara atas Hari Buruh sebagai hari libur nasional, namun menekankan pentingnya refleksi atas nasib buruh yang masih penuh penderitaan.

"Setiap tahun buruh diajak bergembira dalam seremoni, tapi kenyataannya banyak buruh tetap ditindas, hak-hak mereka dilanggar, dan pengawas ketenagakerjaan masih lamban," ujar Fatiwanolo di Medan, Rabu (30/4/2025), usai mendampingi buruh perempuan dari Asahan yang mengadukan kasus hak normatif dan intimidasi ke Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara.

Ia juga mengungkapkan bahwa rumahnya baru-baru ini diteror dengan bom molotov, diduga terkait dengan perjuangan yang tengah digalang menghadapi tiga kasus besar ketenagakerjaan di Sumut, termasuk kasus CV Cahaya Ternak, pabrik tapioka, dan perusahaan Sari Kebun Alam di Tanjung Morawa.

"Ini bukan hanya intimidasi terhadap pribadi, tapi ancaman terhadap suara buruh yang selama ini kita perjuangkan. Pemerintah harus berhenti membuat acara simbolik dan mulai membenahi sistem perlindungan buruh dari akar," tegasnya.

Fatiwanolo berharap momen May Day tahun ini menjadi titik balik reformasi pengawasan ketenagakerjaan di Sumut. Ia menyerukan pentingnya pendidikan hak-hak buruh bagi semua pihak—pengawas, pengusaha, dan serikat pekerja—agar konflik ketenagakerjaan tidak terus merugikan kaum pekerja.

"Jika pemerintah serius ingin menyenangkan hati buruh, hentikan pesta-pesta mahal yang tak berdampak. Hadirkan keadilan, cepat tangani pengaduan, dan lindungi para pekerja dari intimidasi," pungkasnya.

Editor : Sadam Husin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut