MEDAN, iNewsDeliRaya.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara ditantang membongkar praktek perjudian dianggap sudah merusak generasi pemuda. Dimana, lokasi perjudian secara terang-terangan beroperasi di tengah permukiman penduduk.
Apalagi, praktek perjudian ini dianggap sebagai biang kerok terciptanya tindakan kriminalisasi di Sumatera Utara.
Wasekjen PB HMI, Alwi Hasbi Silalahi mendesak Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengambil tindakan tegas terhadap praktek perjudian.
"Kita mendesak Kapolda Sumut Bapak Irjen Whisnu Hermawan Februanto untuk segera mengambil tindakan tegas menyelesaikan perjudian selama ini beroperasi di Sumatera Utara," kata dia.
Alwi mengatakan, lokasi perjudian di Sumut ini diduga dikelola oleh pria berinisial AK. AK ini, kata Alwi menjalankan bisnis haram hampir diseluruh daerah di Sumut.
Mantan Ketua Badko HMI Sumut ini juga meminta kepada Irjen Whisnu untuk menangkap pria berinisial AK, diduga sebagai pihak mengelola judi.
"Kapolda Sumut harus berani menangkap pria berinisial AK, di mana lokasi perjudiannya sudah menjamur di hampir seluruh daerah di Sumut," jelasnya.
Ia mengatakan, bahwa AK ini juga diduga memiliki jaringan kuat dengan oknum pejabat di Polda Sumut. Di mana, lokasi perjudian yang dikelola oleh AK tidak pernah ditindak kepolisian di Sumut.
"AK ini diduga punya kedekatan dengan oknum-oknum petinggi di Polda Sumut. Di mana, lokasi judi dikelola oleh AK tidak pernah disentuh bahkan digrebek oleh polisi," jelasnya.
Jika ini terus terjadi dan dibiarkan, tidak menutup kemungkinan, kata Alwi pemuda-pemudi di Sumut ini akan terjerumus ke dalam lembah hitam. Tindakan kriminalitas terus akan terjadi di Sumut.
"Kalau perjudian ini dibiarkan maka akan berdampak terus kepada pemuda-pemudi di Sumut. Kejahatan akan terus terjadi," ungkapnya.
Alwi juga meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian lebih ke Sumatera Utara atas kejadian-kejadian kriminalitas terjadi belakangan ini.
"Kita juga berharap kepada bapak Kapolri atensinya untuk Sumut. para pelaku-pelaku ini harus disikat habis sampai ke akar-akarnya," ucapnya.
Editor : Sadam Husin