Pria Penjual Mie Aceh Hoegata Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Warung

DELISERDANG, iNewsDeliRaya.id - Seorang pria paruh baya berinisial A ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di kamar Warung Mie Aceh Hoegata, Jalan Makmur, Pasar II Tembung, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara. Penemuan mayat ini menggemparkan warga sekitar dan jagad maya setelah videonya diunggah ke media sosial.

Menurut Kapolsek Medan Tembung, Kompol Johnson M Sitompul, mayat tersebut ditemukan pada Minggu malam (2 Juni 2024) setelah polisi menerima laporan dari warga yang mencium bau busuk menyengat dari kamar korban warung Mi Aceh Hoegata.

Baca Juga

PWI Sumut Minta Pelepasan Tanah BUMN untuk Perumahan Wartawan di Sampali Deliserdang

"Saat kami periksa, kami temukan mayat korban tergeletak di lantai kamar dengan kondisi sudah membusuk dan berbelatung. Pintu kamarnya juga terkunci," ujar Kompol Jhonson, Senin (3/6/2024).

Mayat A kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan penyelidikan. Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematian penjual mie Aceh tersebut.

"Untuk sementara masih kami lidik. Tapi dari informasi warga, korban sudah lama tidak terlihat, sekitar sebulan terakhir," kata Kompol Jhonson.

Baca Juga

Kecelakaan Maut Dua Nenek Tewas dalam Peristiwa Mobil vs Kereta Api di Sunggal 

Kepala Dusun VI, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Dasrizal, menduga ada kejanggalan dalam kematian A. Hal ini didasari karena hilangnya beberapa barang milik korban dan ditemukannya pecahan botol di lokasi kejadian.

"Kesimpulan pastinya nanti dari polisi. Tapi katanya di dalam ada botol pecah, TV, dan sepeda motornya juga hilang," ungkap Dasrizal.

Dasrizal juga menambahkan bahwa A bukan warganya, melainkan warga pendatang yang sudah lama tinggal di Bandar Khalipah.

Baca Juga

Maling Pintu Toilet Sekolah PAUD di Helvetia Terekam CCTV

"Dia bukan warga kita. Sudah sekitar 2 minggu ini juga tidak terlihat. Sampai tadi ditemukan polisi dalam kondisi sudah membusuk," tutupnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta