General Manager Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung, Indri Gunawan, mengatakan bahwa capaian ini bukan hanya prestasi teknis, tapi juga simbol kemajuan inklusi gender dalam industri pelabuhan.
“Kehadiran Rosalina menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda, terutama perempuan, bahwa peluang di sektor maritim terbuka luas,” ujar Indri.
Lebih dari sekadar prestasi personal, kedatangan Star Voyager juga menegaskan posisi Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai destinasi strategis kapal pesiar internasional. Rute kapal ini akan terus berlayar secara reguler, membawa wisatawan dari berbagai negara ke Kuala Tanjung, Medan, dan kawasan wisata unggulan Danau Toba.
Dengan sinergi profesionalisme, kesiapan fasilitas, dan sumber daya manusia unggul, Indonesia kian siap menjadi poros maritim dunia yang inklusif dan berdaya saing.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait