DELI SERDANG, iNewsDeliraya.id - Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo bersilaturami dengan para pimpinan pondok pesantren (Ponpes) se-Sumatera Utara di Pesantren Darularafah Raya, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (10/11/2023) malam.
Dalam kesempatan tersebut Ganjar menyampaikan bahwa peran tokoh agama sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat.
Calon Presiden itu pun mengaku selalu melibatkan para ulama dalam mengambil kebijakan.
"Suatu ketika saat saya jadi gubernur Jawa Tengah, persoalan yang ada di masyarakat itu gampang diselesaikan, ketika tokoh agama ini berkumpul, bertemu dan berdialog seperti ini," ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar bercerita, dirinya pernah mendapat keluhan berbagai persoalan di masyarakat terkait kebutuhan finansial, seperti tidak bisa mencicil, terlilit utang, hingga membayar tagihan rumah sakit. Diakui Ganjar, anggaran daerah Jateng saat itu terbatas, apalagi di masa pandemi COVID-19.
Ganjar kemudian berdiskusi dengan tokoh agama mengenai perkembangan zakat, infak, dan sedekah yang dilakukan aparatur Pemprov Jateng.
Dari daya yang diperoleh, tercatatat dari sekitar 40 ribu pegawai pemprov Jateng, zakat yang diperoleh hanya sekitar Rp 100 juta sampai Rp 200 juta. Hal itu dinilai belum cukup maksimal.
Kemudian saat itu, Ganjar menggandeng para tokoh agama untuk memberikan ceramah tentang zakat. Hasilnya, tak sampai dua bulan, semua pegawai Pemrov Jateng yang beragama Islam sepakat untuk membayar zakat.
Dan ini mewujudkan penyaluran zakat pegawai Pemprov Jateng melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan perolehan mencapai Rp 6 miliar per bulan. Lalu terus berkembang hingga saat ini.
"Saya minta para ulama tiap hari keliling ke seluruh dinas, sebelum bekerja mereka kasih kultum, cukup dalam dua bulan. Para pegawai menyatakan 'Iya' (untuk bayar zakat). Dulu dari Rp 200 juta, alhamdulillah, sekarang bisa sampai Rp 6 miliar, kemudian sekarang berkembang besar," cuap Ganjar.
Menurut Ganjar, zakat yang diberikan itu disalurkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat seperti penangan kemiskinan ekstrem, bantuan sosial hingga untuk penurunan angka stunting.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait