Meskipun pihak sekolah sudah berusaha untuk melaporkan ke polisi, korban pada saat itu menolak. Namun akhirnya, melalui perantara guru korban, kasus ini dilaporkan ke Polda Sumatera Utara, dan petugas mulai melakukan penyelidikan. Selain itu, petugas dan pihak terkait juga berusaha untuk membantu pemulihan mental korban dengan menempatkannya di sebuah rumah aman. "Pada awalnya, korban mengalami stres dan trauma yang sangat berat. Ia bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri setelah mengetahui bahwa dirinya hamil. Sejauh ini, kondisi korban sudah sedikit membaik," tutur Feriana. Kasus pemerkosaan terhadap AZZ ini merupakan sebuah kejadian yang sangat memilukan. Pihak berwenang diharapkan dapat segera mengusut dan memberikan keadilan bagi korban serta menjatuhkan sanksi tegas kepada para pelaku. Semoga korban dapat pulih dari trauma yang dialaminya dan mendapatkan dukungan serta perlindungan yang layak.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait