Awalnya, Bakalchuck hanya mengandalkan modal foto produk dan juga jaringan Internet. Dia mengambil pesanan kemudian diantarkan melalui kantor pos di berbagai wilayah Rusia. Dia menjual pakaian dari pengecer Jerman; Otto. Dia bekerja sama dengan Otto selama kurang lebih 4 tahun.
Bakalchuk merangkap sebagai kurir, administrator sekaligus pemilik Wildberries. Bisnisnya itu didirikan pada tahun 2004 bersama suaminya, Vladislav Bakalchuck.
Perusahaannya kini beroperasi di 19 negara, termasuk Spanyol, Inggris, dan Jerman. Dia mengembangkan bisnis itu bersama suami dan hingga kini sudah menawarkan 15.000 merek pakaian.
Banyak tantangan dan rintangan yang dia alami, termasuk dari kenalan terdekat yang mencoba untuk menghalangi usahanya dengan mengatakan tidak akan ada yang memesan pakaian melalui Internet. Namun dia mengambil resiko dengan menghapus pembayaran di muka.
Saat itu, di Rusia belum ada toko online atau e-commerce yang lengkap. Hanya ada yang menjual barang-barang elektronik kecil, barang-barang rumah tangga dan buku.
Sebelum adanya Wildberries, tidak ada pakaian yang dijual di Internet di Rusia. Wildberries telah menawarkan 31.000 merk di situs e-commerce dan telah menjual pakaian senilai lebih dari USD3,5 miliar pada tahun 2019.
Saat ini, Wildberries telah memproses sekitar 400.000 pesanan dalam sehari. Perusahaan e-commerce ini sebelumnya tidak memiliki rencana untuk go public.
Kemudian tahun 2022, Bakalchuck berencana untuk memperluas jaringan logistiknya di Kazakhstan, Armenia dan Belarusia, serta memasuki pasar Uzbekistan.
MG/ Christina Annisa
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait