Informasi diperoleh, keributan ini dipicu adanya kesalahpahaman antara anggota Brimob yang sedang sweeping orang tak dikenal (OTK).
Tidak lama kemudian, melintas anggota TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya yakni Sertu D dan Pratu HP di TKP.
Anggota Brimob mencurigai Sertu D saat mengambil gambar kemudian mengadang dan memukulnya. Tidak hanya itu, anggota Brimob diduga juga memukul Pratu HP dari belakang tepat di bagian kepala hingga terjatuh lalu dipopor kembali dengan senjata di bagian dagu.
Karena terpojok, Sertu D kemudian menghubungi rekan-rekannya di Makodim menggunakan HT.
Pukul 22.25 WIT, anggota TNI yang sudah berkumpul di Makodim kemudian mendatangi Pos Satgas BKO Brimob di Jalan Yos Sudarso sehingga terjadilah keributan.
Anggota Brimob yang mulai terpojok kemudian mengeluarkan tembakan ke atas sebanyak 10 kali. Sekitar pukul 22.41 WIT, Pasi Intel Kodim Kapten Sony Teguh Bahtiar tiba di lokasi untuk melakukan mediasi dengan Satgas BKO Brimob lalu menarik mundur seluruh anggota Kodim 1702/Jayawijaya.
Akibat keributan tersebut, 2 prajurit TNI dan 2 anggota Brimob menjalani perawatan medis, yaitu Sertu D (memar di wajah), Pratu HP (Memar di wajah, dagu dan mulut robek, kepala bagian belakang robek karena popor senjata), Bripda AE (memar di wajah) dan Bripda FS (memar di wajah).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait