get app
inews
Aa Text
Read Next : Saharuddin: Bobby Nasution Harus Diperiksa Segera

Relawan BBN Apresiasi Peluncuran UHC Sumut oleh Gubernur Bobby Nasution, Capaian Lebih Cepat

Selasa, 30 September 2025 | 18:41 WIB
header img
Ketua Umum Relawan Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia, Ricky Rizaldi Rangkuti.

SUMUT, iNewsDeliRaya.id- Peluncuran program Universal Health Coverage (UHC) oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menjadi momentum penting bagi warga Sumut dalam mengakses layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan tanpa penolakan. Dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat bisa mendapatkan layanan pengobatan secara mudah dan tanpa biaya tambahan.

Ketua Umum Relawan Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia, Ricky Rizaldi Rangkuti, menyampaikan apresiasi atas peluncuran program UHC yang terealisasi belum genap satu tahun masa kepemimpinan Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut. Menurutnya, janji kampanye tersebut kini telah terwujud lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Sesuai janjinya, kami sebagai relawan turut aktif mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. UHC ini menjadi bukti nyata bahwa janji kampanye sudah terjawab. Ini adalah prestasi, karena targetnya satu tahun, tapi tercapai lebih cepat,” kata Ricky saat ditemui, didampingi Sekretaris BBN Indonesia, Rio Affandi Siregar, dan jajaran pengurus lainnya.

Ricky berharap program UHC dan berbagai program pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution dapat terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution secara resmi meluncurkan UHC Prioritas di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Deliserdang, pada Senin (29/9/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menegaskan agar kepala daerah di seluruh Sumut memastikan fasilitas kesehatan tidak menolak pasien dengan alasan keterbatasan kamar.

“Nggak ada alasan penuh, jika kamar kelas tiga penuh bisa naik ke kelas dua tanpa biaya tambahan. Kalau kelas dua penuh, bisa naik kelas satu. Jadi tidak ada alasan rumah sakit menolak pasien karena penuh,” jelasnya.

Bobby juga mengingatkan agar UHC tidak hanya dipandang sebagai administrasi semata, melainkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh hingga pasien benar-benar sembuh.

“Semua pasien yang datang harus dilayani dan sehat kembali, bukan hanya meng-cover biaya rumah sakit tanpa pelayanan optimal,” tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumut telah mencapai 100,2 persen dengan tingkat keaktifan peserta sekitar 80,2 persen, menjadikan Sumut sebagai provinsi dengan capaian UHC Prioritas. Angka ini berhasil diraih dua tahun lebih cepat dari target yang ditetapkan.

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengapresiasi pencapaian Sumut sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak yang telah mencapai UHC.

Editor : Sadam Husin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut