get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Pelabuhan Belawan Bersilaturahmi dengan Tokoh Agama dan Forkopimda

Ujaran Kebencian terhadap Keluarga Bobby Nasution, Gubernur Sumut Minta Masukan Publik

Sabtu, 14 Juni 2025 | 10:05 WIB
header img
Video viral di platform TikTok yang memperlihatkan seorang pria menyampaikan pernyataan kasar dan menghina terkait polemik status empat pulau di Aceh Singkil.

MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menjadi sasaran ujaran kebencian yang menyasar dirinya, istri Kahiyang Ayu, hingga Presiden Joko Widodo. 

Serangan verbal itu tersebar melalui sebuah video viral di platform TikTok yang memperlihatkan seorang pria menyampaikan pernyataan kasar dan menghina terkait polemik status empat pulau di Aceh Singkil.

Dalam video tersebut, individu yang tidak disebutkan identitasnya menyoroti kebijakan Bobby Nasution mengenai usulan pengelolaan bersama empat pulau yang kini masuk wilayah Sumut berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. Pria tersebut menggunakan bahasa yang tidak pantas dan mengarah pada serangan pribadi terhadap keluarga Bobby.

Menanggapi hal ini, Bobby Nasution melalui unggahan di akun Instagram pribadinya menyampaikan keresahan dan meminta masukan dari masyarakat terkait langkah yang sebaiknya diambil. Ia menyebut bahwa peristiwa tersebut bukan kritik terhadap kebijakan, melainkan ujaran kebencian yang mencoreng kehormatan pribadi dan institusi.

“Ini bukan kritik. Ini penghinaan dan ujaran kebencian yang disebar ke publik. Saya ingin dengar apa tanggapan masyarakat soal ini,” tulis Bobby dalam unggahannya.

Isu ini berkaitan dengan polemik status Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, yang kini tercatat sebagai bagian dari Sumut. Pemerintah Aceh tengah mengupayakan pengembalian status ke wilayah mereka, sementara Pemerintah Sumut mengusulkan pengelolaan bersama. Pertemuan antara Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf belum mencapai titik temu.

Penggunaan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian terhadap pejabat publik menjadi perhatian serius. Banyak pihak mendesak adanya langkah hukum agar kejadian serupa tidak terulang dan ruang digital tidak digunakan untuk menyebarkan kebencian yang merusak tatanan demokrasi.

Sementara itu, Pemerintah Sumut hingga saat ini belum mengonfirmasi apakah akan menempuh jalur hukum. Namun, permintaan Bobby untuk mendengar suara publik menjadi langkah awal yang menunjukkan keterbukaan sekaligus keseriusan menangani persoalan ini secara bijak dan proporsional.

Editor : Sadam Husin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut