Rion Arios: Medan Krisis Narkoba, Wali Kota Harus Segera Dirikan Kantor BNN

MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Sekretaris DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Medan, Rion Arios Aritonang, SH, MH, menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi Kota Medan yang hingga kini belum memiliki kantor Badan Narkotika Nasional (BNN).
Padahal, menurutnya, Kota Medan merupakan salah satu daerah dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia, Rabu (4/6/2025) pagi.
Rion menegaskan bahwa ketiadaan BNN di Medan menjadi tanda tanya besar, terlebih kota ini merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara dengan alokasi APBD yang sangat besar.
“Kita sebagai warga Kota Medan merasa malu dan kecewa. Binjai punya BNN, Siantar punya, bahkan Langkat sudah ada. Tapi Medan yang paling besar, paling rawan narkoba, justru tidak punya BNN. Ada apa ini?” tegas Rion.
Ia menyebutkan bahwa ketiadaan kantor BNN Medan membuat peredaran narkoba di Kota Medan semakin tak terkendali. Bahkan, Sumatera Utara disebut sebagai provinsi dengan peringkat pertama dalam hal jumlah pengguna dan pengedar narkoba.
Menurut Rion, keberadaan BNN di Kota Medan sangat vital. Selain untuk mempermudah akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba, juga untuk mengintensifkan penyuluhan dan penindakan terhadap jaringan narkotika.
“Kalau ada kantor BNN, pasti akan sering dilakukan penyuluhan, pengawasan, sampai ke kecamatan. Tapi karena belum ada kantor di Medan, BNN Sumut kekurangan personel dan tidak bisa maksimal,” ujarnya.
Rion juga menyampaikan bahwa pihaknya di GRANAT telah berkomunikasi langsung dengan BNN Pusat. Mereka menyatakan siap mendukung, namun terkendala karena belum tersedianya fasilitas dan gedung yang bisa digunakan di Kota Medan.
Ia pun mendorong Wali Kota Medan, Riko Tri Putra Bayu Waas, untuk segera mengambil langkah konkret.
“Pak Wali Kota sudah menunjukkan sikap tegas terhadap ASN pengguna narkoba. Sekarang saatnya memperkuat langkah itu dengan menyediakan fasilitas kantor untuk BNN. Ini bentuk nyata komitmen perang terhadap narkoba,” tandas Rion.
Rion menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh kampung, untuk turut berani menyuarakan bahaya narkoba dan mendesak lahirnya program “Desa Bersinar” (Bersih Narkoba) di setiap kelurahan dan lingkungan.
Editor : Sadam Husin