get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Panas di Medan Estate, Warga Protes Pembongkaran Rumah: Diduga Ada Mafia Tanah Bermain

Penertiban Ricuh di Medan Estate, Warga Hadang Satpol PP Deliserdang: Tangis Pecah, Eksekusi Ditunda

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:12 WIB
header img
Penertiban Ricuh di Medan Estate.

DELISERDANG, iNewsDeliRaya.id – Aksi penertiban lahan oleh Satpol PP Deliserdang di Jalan Kolam, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis pagi (22/5/2025), berubah ricuh. Puluhan warga menghadang alat berat dan petugas yang datang untuk membongkar rumah-rumah yang disebut berdiri di atas lahan bermasalah.

Ketegangan pecah saat warga, yang telah menetap selama lebih dari dua dekade, menolak penggusuran tanpa dasar hukum yang jelas. Beberapa bahkan menangis histeris melihat rumah mereka nyaris diratakan eskavator.

“Kami bukan penjahat, kami hanya ingin hidup tenang. Sudah 28 tahun kami tinggal di sini. Kalau mau ditertibkan, mana surat pengadilannya? Kenapa cuma rumah kami, bukan bangunan lain?” teriak seorang ibu sambil memeluk pintu rumahnya.

Koordinator Aksi, Indra, menyuarakan kekecewaan atas tindakan yang dianggap tak manusiawi. Ia menuding ada ketimpangan perlakuan terhadap masyarakat kecil dan mendesak pemerintah membongkar tuntas dugaan mafia tanah di balik konflik ini.

“Saat warga mau urus legalitas, justru terkendala karena status tanah tak jelas. Kami curiga ada oknum yang bermain. Jangan jadikan rakyat korban permainan elit,” katanya.

Situasi makin memanas saat adu argumen dan dorong-dorongan antara warga dan petugas tak bisa dihindari. Melihat kondisi tersebut, Kasatpol PP Deli Serdang Marjuki S.Sos, M.AP., yang hadir di lokasi, memutuskan menghentikan penertiban dan menarik mundur petugas.

“Kami tak ingin terjadi gesekan. Penertiban kami tunda, dan dalam waktu dekat akan dilakukan mediasi agar masalah ini terang dan tidak merugikan siapapun,” ujar Marjuki.

Aksi massa berakhir damai sekitar pukul 11.30 WIB. Namun warga menegaskan akan terus memperjuangkan hak mereka dan berharap pemerintah turun tangan secara adil, bukan dengan cara represif.

Editor : Sadam Husin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut