dr. Incognito melanjutkan, di dunia kecantikan, cairan infus memang kerap digunakan oleh dokter untuk mencuci wajah bagi pasien yang baru saja menjalani tindakan microneedling atau skin booster.
Karena itu, ia tak heran, banyak yang menganggap bahwa cairan infus efektif untuk meredakan jerawat. Namun, dr. Incognito menegaskan, bahwa efek tersebut hanya bersifat sementara.
Bahkan, jika digunakan dalam jangka panjang sebagai toner wajah, cairan infus justru bisa mengiritasi kulit wajah hingga merusak skin barrier.
“Memang, bisa membantu meredakan jerawat dan kemerahan. Tapi cuma sesaat. Di jangka panjang malah bisa bikin iritasi dan skin barrier rusak karena nggak dirancang buat jangka panjang, ga buat skincare bahkan,” tuturnya.
“Ujung-ujungnya butuh lebih banyak produk dibanding kalian di awal. Cepet rusak dan formulasinya nggak stabil. Kesimpulannya nggak worth it kecuali kalian fomo silahkan sih, nggak bahaya banget. Intinya jangan fomoo,” sambungnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta