KOLAKA UTARA, iNewsDeliRaya.id - Warga Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan temuan seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tewas tergantung di dalam kamar di Kelurahan Mala-Mala pada Minggu (26/5/2024). Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga korban akhiri hidup akibat depresi.
Kasi Humas Polres Kolut, Aipda Arif Afandi yang menyampaikan aparat masih melakukan penyelidikan terkait kematian bocah pria berusia 11 tahun tersebut. Almarhum bernama Fiki Mubarak, warga Lingkungan 5 di Kelurahan Mala-Mala, Kecamatan Kodeoha.
"Masih diselidiki. Namun berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Almarhum ada kelainan jiwa," katanya, Senin (27/5/2024).
Sebelum ditemukan tewas, kakek korban bernama Appe saat itu baru saja menunaikan shalat di Masjid. Karena tidak melihat cucunya, ia pun lakukan pencarian dan bertanya-tanya ke anggota keluarganya yang lain.
Rupanya, korban ditemukan berada di dalam kamarnya sendiri dalam kondisi meninggal dunia. Leher korban dijumpai terjerat tali yang menggantung ke rangka rumahnya.
"Rumah kakeknya berdampingan dengan rumah korban. Saat menjumpai cucunya tewas, ia sontak berteriak memanggil tante korban (Hasniati) dan keduanya segera melepas tali yang menjeratnya," bebernya.
Pihak kepolisian dari Polsek Kodeoha yang menerimah laporan kematian itu langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi. "Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi," tutupnya.
Informasi yang diperoleh di lokasi, korban tinggal seorang diri di rumah orang tuanya di Kelurahan Mala-Mala. Ayah Fiki diketahuibtelah lama meninggal dunia dan ibunya menetap di Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama suami barunya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta