SUMUT,iNewsDeliraya.id- Febri Wibawa Parsa Sihombing, menjadi salah satu calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2024 tingkat DPR-RI, 14 Februari 2024 mendatang. Dia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara II.
Dapil II yang menjadi lokasi pemilihannya terdiri dari Kabupaten Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Gunung Sitoli, Sibolga, Humbang Hasudutan, Toba Samosir, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara dan Nias Barat.
Febri Wibawa Parsa Sihombing dalam kunjungannya ke wilayah dapil pemilihannya kerab membicarakan tentang pengembangan sektor pertanian, sektor pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Potensi sektor pertanian dan pariwisata serta UMKM di wilayah pemilihannya sangat besar, sehingga perlu mendapat perhatian serius, agar berdampak kepada masyarakat secara luas.
“Saat ini Badan Pengelola Otoritas Toba (BPODT) tengah bekerja keras meningkatkan sektor pariwisata di wilayah danau toba. Tentunya ini perlu dikawal serius, agar pembangunan stretgis nasional itu bisa tepat sasaran,” katanya.
“Begitu juga Humbang Hasudutan (Humbahas) yang oleh pemerintah menjadikannya kawasan pengembangan food estate atau lumbung pangan baru. Selain itu kita juga punya kopi serta perkebunan kelapa sawit rakyat. Ini akan menjadi konsen saya, agar kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah di bidang pariwisata dan pertanian bisa berdampak kepada masyarakat dikalangan bawah,” ujarnya.
Febri Sihombing yang saat berbisnis disektor keuangan, koperasi dan pasar modal, banyak berbicara tentang UMK, dimana data Kementrian Koperasi tahun 2022 UMKM di Sumut sebesar 595.779 unit penyebarannya. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 15 juta jiwa, tentu UMKM yang ada di Sumut perlu ditingkatkan.
“Saat ini tim sedang melakukan kajian tentang UMKM di Sumut. Saya pikir, bicara potensi sangat banyak. Kita bicara pariwisata, bicara sektor pertanian, perkebunan dan populasi anak muda, harusnya kita minimal bisa memiliki 10 persen jumlah UMKM dari jumlah penduduk kita. Nah, kita akan lakukan riset, apa yang menjadi hambatannya,” tuturnya.
“Kita bicara sektor pariwisata saja, kalau tidak didukung UMKM, saya kira pariwisata itu tidak akan berjalan maksimal. Bicara proyek srtategis, tidak melulu tentang jalan yang lebar dan bangunan berbintang. Tapi, bagaimana UMKM hadir untuk ikut bersaing dengan pemilik modal. Bila ini tercipta, maka kita bisa katakan masyarakat telah merdeka dari sisi pendapatannya. Terlebih lapangan kerja tercipta,” lugasnya.
Febri Sihombing mengharapkan anak-anak muda di Sumut, terus berinovasi dan bekerja keras untuk menggerakan sektor ekonomi dengan memiliki daya saing yang tinggi. Kedepan untuk mendukung kebutuhan anak-anak muda, ia akan turun langsung dan menyerap aspirasi mereka.
“Saya tak ingin melihat anak-anak muda itu kita tuntut lebih dalam bersaing. Namun, kita tidak barengi dengan memberikan masukan, dorongan dan solusi terhadap hambatan-hambatan yang mereka miliki. Kedepan, saya akan lebih banyak turun ke lapangan, untuk mendengar apa cerita mereka, tentang mimpi yang mereka bangun,” tegasnya.
Febri Sihombing yang sebelumnya Caleg DPR RI Dapil Jawa Timur 2019 dari PDI Perjuangan itu berharap bisa menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah, dengan harapan kerterwakilannya bisa berdampak kepada kemajuan daerah Sumut.
“Harapannya kedepan, saya ingin membantu kebijakan yang dibuat DPR RI lebih banyak menyentuh langsung masyarakat dengan menyeruakan aspirasi rakyat serta menjadi jembatan untuk membawa aspirasi kalangan anak muda di Sumut, para petani dan pelaku UMKM,” lugas Febri Sihombing.
Editor : Sadam Husin