Kunker Komisi X DPR RI ke Deli Serdang, Bupati Paparkan Potensi dan Tantangan Sektor Strategis

Sadam Husin
Kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi X DPR RI masa persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 di Aula Cendana, Kantor Bupati Deli Serdang.

LUBUK PAKAM, iNewsDeliRaya.id – Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan menyampaikan harapan agar Komisi X DPR RI dapat memberikan dukungan dan masukan strategis bagi kemajuan daerah, khususnya dalam pengembangan sektor pendidikan, kebudayaan, riset, teknologi, pemuda, olahraga, dan literasi.

Hal itu disampaikan Bupati dalam kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi X DPR RI masa persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 di Aula Cendana, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati H. M. Ali Yusuf Siregar, pimpinan OPD, serta jajaran legislatif dan eksekutif.

“Ini momentum penting bagi kami untuk menyampaikan dinamika, capaian, hingga tantangan dalam pembangunan sektor strategis. Kami berharap Komisi X DPR RI dapat mengakomodasi masukan-masukan daerah dalam perumusan kebijakan nasional,” ujar Bupati.

Deli Serdang yang merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa dan memiliki APBD terbesar ketiga di Sumut, terus mendorong transformasi sektor pendidikan melalui sejumlah program unggulan seperti Pendidikan Murah dan Berkualitas (Pemula), Guru Senyum, Satu Desa Satu Sarjana, serta Even Olahraga, Seni Budaya dan Keagamaan (Evoria).

“Kami berkomitmen menciptakan SDM yang sehat, cerdas, dan religius. Kami juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk peningkatan kompetensi guru,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kunker Komisi X DPR RI, Dr. Sofyan Tan menjelaskan bahwa fokus utama Komisi X saat ini meliputi pendidikan, kebudayaan, riset, inovasi, pemuda, olahraga, dan literasi. Ia menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah dipindahkan ke komisi lain.

Sofyan juga menyoroti pentingnya revisi UU Sistem Pendidikan Nasional pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, harus bebas dari pungutan biaya pendidikan.

“Ini menjadi PR besar dalam penyusunan ulang anggaran pendidikan. Kami sangat membutuhkan masukan dari Deli Serdang sebagai daerah yang sudah memiliki indikator pendidikan di atas rata-rata nasional,” ujar legislator dari Fraksi PDI-P Dapil Sumut I ini.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, rata-rata lama sekolah penduduk Deli Serdang adalah 10,18 tahun (nasional: 9,22 tahun), dan harapan lama sekolah mencapai 13,49 tahun (nasional: 12,21 tahun). Namun angka kesiapan sekolah di Sumut, terutama di daerah terpencil seperti Nias Selatan, masih rendah.

Turut hadir dalam kunjungan ini anggota Komisi X DPR RI dari berbagai fraksi, antara lain Mercy Chriesty Barends, ST; Denny Cagur, SPd (PDI-P); Dr Hj Karmila Sari, SKom, MM (Golkar); Hj Ledia Hanifa Amaliah, SSi, MPsiT (PKS); Dr drh Hj Dewi Coryati, MSi (PAN); dan Drs Sabam Sinaga, MM (Demokrat).

Acara ini juga dihadiri anggota Fraksi PDI-P DPRD Deli Serdang, Indra Silaban, SH; para staf ahli, camat, dan pimpinan OPD lainnya.

Editor : Sadam Husin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network