Medan Deli Bergejolak: Remaja Tewas Diserang, Rumah Ketum Buruh Diteror Molotov

Sadam Husin
Remaja Tewas Diserang, Rumah Ketum Buruh Diteror Molotov.

MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Dalam sepekan terakhir, Medan Deli menjadi panggung dua aksi kekerasan brutal. Seorang remaja tewas bersimbah darah setelah diserang sekelompok pria bersenjata tajam, dan rumah Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Independen (K. SEJATI), Fatiwanolo Zega, SH, dibom molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu (3/5).

Dua peristiwa berbeda, namun sama-sama menyisakan jejak ketakutan di tengah warga. Polisi kini dihadapkan pada desakan untuk segera menuntaskan penyelidikan dan memulihkan rasa aman publik.

Remaja Tewas di Gang Tawon

Insiden berdarah terjadi Jumat dini hari (2/5/2025) di Jalan Aluminium Gang Tawon, Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Korban, seorang remaja berinisial K (18), meregang nyawa setelah diserang secara membabi buta oleh sekelompok pria tak dikenal yang membawa senjata tajam.

Korban mengalami luka serius, diduga akibat sabetan sajam. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Polsek Medan Labuhan bergerak cepat. Tujuh terduga pelaku beserta lima bilah senjata tajam berhasil diamankan. Motif sementara diduga terkait tawuran, namun polisi belum menyimpulkan keterkaitan pasti.

Teror Molotov di Rumah Aktivis Buruh

Beberapa hari sebelumnya, Jumat (25/4/2025) pukul 03.50 WIB, sebuah ledakan mengagetkan Fatiwanolo Zega, SH, aktivis buruh yang juga menjabat sebagai Ketum K. SEJATI. Rumahnya di kawasan Mabar dilempar bom molotov oleh dua pria bermotor.

Rekaman CCTV menunjukkan pelaku mengenakan helm dan menutupi pelat nomor kendaraan. Akibat ledakan, dinding depan rumah mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa, namun aksi ini membuat keluarga Zega trauma.

“Saya yakin ini ada hubungannya dengan kasus buruh yang saya tangani. Sudah tiga kali saya didatangi utusan perusahaan, terakhir dari OKP. Keesokan paginya rumah saya dilempar molotov,” ujar Zega kepada awak media.

Kasus yang ditanganinya melibatkan perusahaan minuman ringan di Tanjung Morawa yang dilaporkan karena tidak membayar THR dan memberikan upah di bawah UMK.

Fatiwanolo Zega telah melapor ke Polda Sumut dengan harapan aparat bisa segera mengungkap dalang aksi teror tersebut. Ia juga mengancam akan menggerakkan massa buruh jika kasus ini tak ditangani serius.

“Kami tidak akan tinggal diam jika keadilan tak ditegakkan,” tegas Zega.

Senada, kuasa hukumnya dari LBH Samaeri Ono Niha, Adv. Yudikar Zega, menyatakan bahwa serangan ini bukan hanya ancaman pribadi, tapi bentuk peneroran terhadap hukum.

Warga Medan Deli kini diliputi kecemasan. Dua kejadian ekstrem dalam waktu berdekatan dinilai sebagai alarm keras bagi penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan, memberantas aksi premanisme, dan menjamin perlindungan terhadap aktivis yang memperjuangkan hak rakyat.

Editor : Sadam Husin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network