"Jika tidak ada cuaca ekstrem atau situasi berbahaya, jalur Medan-Berastagi akan kembali dibuka seperti biasa. Namun, jika terjadi hujan deras atau kondisi yang membahayakan, jalur akan ditutup kembali demi keselamatan pengguna jalan," ujar Kombes Pol Muji
Selain membuka kembali jalur, pihak kepolisian dan instansi terkait bekerja sama dengan Badan Geologi Pusat untuk mempelajari kontur tanah di lokasi longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman serupa di masa depan dan menyusun langkah pencegahan.
"Penting bagi kita untuk memahami risiko di area rawan longsor seperti Desa Sembahe agar kejadian ini tidak terulang. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama," tambah Kombes Pol Muji.
Hingga pembukaan jalur pagi ini, tim gabungan dari kepolisian, BPBD, dan Dinas Pekerjaan Umum masih terus melakukan pembersihan material longsor untuk memastikan akses jalan benar-benar aman.
Kombes Pol Muji mengimbau pengendara yang melintasi jalur Medan-Berastagi agar selalu berhati-hati dan memantau perkembangan informasi terkini dari petugas. Dengan cuaca yang masih tidak menentu, masyarakat diminta bersabar dan mengikuti arahan demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.
“Keselamatan adalah hal utama. Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengurangi kecepatan di area rawan longsor, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya di sepanjang jalur,” ujarnya.
Jalur Medan-Berastagi akan terus dipantau secara intensif oleh petugas guna memastikan lalu lintas berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait