Sebagai tanggapan, Turki mengecam pernyataan itu sebagai “berita palsu.” Fahrettin Altun, kepala juru bicara Perdana Menteri Turki, menggambarkan tuduhan Yunani itu sebagai "tidak berdasar dan salah".
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuduh Yunani "tidak tahu malu dan sembrono". Dia juga menyalahkan Uni Eropa, mengeklaim bahwa blok itu mendorong Yunani untuk "memfitnah" Turki.
“Untuk dapat tampil benar bahkan ketika Anda berada di posisi yang salah seperti Yunani—Anda harus tidak tahu malu dan sembrono. Hanya Yunani yang bisa mencapai ini,” kata Cavusoglu, seperti dikutip New York Post, Selasa (18/10/2022).
Sementara juru bicara pemerintah Yunani, Giannis Oikonomou, membalas: "Turki terus secara terbuka memperalat para migran dengan praktik barbarisme yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak terpikirkan.”
LIHAT JUGA: Menyedihkan, 92 Migran Telanjang Telantar di Perbatasan Turki-Yunani
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait