JAKARTA, iNewsDeliRaya.id- Pangeran Bernhard dari Belanda pernah berencana mengirim pasukan Nazi yang dikenal kejam ke Indonesia pada masa revolusi lalu.
Rencana itu pernah tercatat di arsip Kementerian Pertahanan (Kemenhan) negeri Belanda.
Sementara saat itu Pangeran Bernhard merupakan pemegang kendali komando tertinggi di Belanda. Semua pergerakan pasukan ada di tangannya.
Pangeran Benhard panglima tertinggi angkatan bersenjata Belanda tersebut merupakan suami dari Ratu Juliana yang lahir di Jerman.
Nah Pangeran Benhard pernah bergabung dengan partai Adolf Hitler menjadi anggota SA dan SS Partai Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (Nazi).
Pangeran Bernhard pernah mau kirim pasukan yang sangat kejam ke Indonesia dikarenakan Belanda tidak menyukai kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Belanda berusaha menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan kembali Indonesia.
Pangeran Bendhard pun mengirim 10.000 tentara yang dipimpin Jenderal Simon Hendrik Spoor untuk mengambil alih Indonesia yang saat itu telah merdeka.
Adapun pasukan yang dipimpin Jenderal Simon Hendrik Spoor bisa disebut kejam dikarenakan masuk sebagai Pasukan SS yang berada di bawah kemiliteran Nazi.
Sebagai informasi, Kemiliteran Nazi memang terkenal sebagai tentara yang kejam. Kekejaman itu yang membuat Pangeran Bernhard berinisiatif ingin membawanya ke Indonesia.
Hal itu pun dijadikan rencana Pangeran Bernhard untuk memiliki ribuan tahan militer SS yang masih tersisa.
Namun keinginanan Pangeran Bernhard itu kemudian ditolak oleh Johannes Meynen, seorang menteri yang mengurusi perang Belanda.
Meski pasukan SS sangat kejam, tapi menurunkannya di medan perang Indonesia terbilang sangat beresiko. Apalagi tentara Belanda tidak ingin disejajarkan dengan pasukan Nazi.
LIHAT JUGA: Cerita Pangeran Bernhard Hampir Kirim 10 Ribu Pasukan Nazi ke Indonesia
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait