Mahfud MD Sebut Polisi Sudah Minta Laga Dipercepat Jadi Sore Hari, Panpel Mengabaikan

Achmad Al Fiqri
Korban yang tewas di Stadion Kanjuruhan Malang, diduga terjadi karena saling berdesak-desakan mencari pintu keluar stadion. Foto: Okezone

JAKARTA, iNewsSiantar.id - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan polisi telah meminta pihak panitia pelaksan (panpel) agar mempercepat waktu laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya menjadi sore bukan malam hari di Stadion Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Namun pihak panitia pelaksana (Panpel) tak menjalankan usulan dari polisi tersebut.

"Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tetapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat," kata Mahfud dalam unggahan di Instagram pribadinya, @mohmahfudmd Minggu (2/10/2022).


Alhasil, kata Mahfud, laga yang berlangsung panas itu tetap berlangsung pada malam hari. Bahkan, jumlah tiket yang dicetak melebihi kapasitas stadion yakni, sebanyak 42.000.

Lebih lanjut, Mahfud MD menegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Ia meyakini itu lantaran suporter Persebaya telah dilarang menonton laga tersebut.

"Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter," tutur Mahfud.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network