Mayor Jenderal Moersjid Postur Tinggi Besar Disegani Presiden Soekarno

Destriana Indria Pamungkas, MNC Portal
Mayor Jenderal Moersjid begitu disegeni Presiden Soekarno atau Bung Karno. Foto: Wikipedia

JAKARTA, iNewsDeliRaya.id-  Mayor Jenderal Moersjid begitu disegeni Presiden Soekarno atau Bung Karno. Wafatnya Letnan Jenderal A Yani dan beberpa jenderal lainya pada tragedi memilukan Gerakan 30 September 1965 oleh PKI mengharusnya ada penggantinya sebagai Menteri/Panglima AD (Menpangad). 

Secara struktural Mayor Jenderal Moersjid saat itu menduduki posisi kedua setelah Letjen TNI Ahmad Yani seharusnya yang naik ke kursi tersebut.

Sayangnya, hal tersebut ditentang oleh Presiden Soekarno lantaran Moersjid dianggap sosok yang pemarah.Lantas, siapa itu Moersjid? Mari mengenal Moersjid, jenderal pemarah yang sangat disegani Soekarno.

Mayor Jenderal Moersjid merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang lahir di Jakarta pada 10 Desmeber 1924, namun menurut keluarganya Moersjid lahir pada 1925. Ia terlahir dari pasangan Alip Kartodarmodjo yang merupakan warga Bagelen, Jawa Tengah, dengan Djawahir yang merupakan waga asli Betawi.

Ia memiliki tinggi 185 cm dengan berat 120 kg. Karir Moersjid dalam dunia tentara berawal saat dirinya menjadi salah satu anggota tentara PETA. Saat itu ia berdinas di Bogor dengan pangkat shodanco atau bisa dikatakan setara dengan komandan peleton.

Moersjid sempat mengawal rombongan rakyat sipil dari Jawa Barat ke Blitar, Jawa Timur, pada saat revolusi fisik.

Setelah Indonesia merdeka, Moersjid rupanya bernasib mujur. Karirnya kian melesat hingga berpangkat Mayor dan menjadi komandan resimen Divisi Siliwangi. Namanya mulai melejit saat ia kerap bekeraja sama dengan Ahmad Yani.

Keduanya pernah turun tangan dalam memadamkan perlawanan di daerah bergejolak dengan melakukan operasi untuk melumpuhkan pemberontak.

Salah satu fakta unik dari Mayor Jenderal Moersjid adalah saat masih bertugas ia kerap merancang strategi serta menyusun rencana operasi dengan menganalisis topografi. 

Hal ini membuatnya kerap bersinggungan dengan peta-petah hingga tidur bersama peta-peta tersebut. Hal ini terus ia lakukan hingga Mayor Jenderal Moersjid pensiun.

Ia memiliki tinggi 185 cm dengan berat 120 kg. Karir Moersjid dalam dunia tentara berawal saat dirinya menjadi salah satu anggota tentara PETA. Saat itu ia berdinas di Bogor dengan pangkat shodanco atau bisa dikatakan setara dengan komandan peleton.

Moersjid sempat mengawal rombongan rakyat sipil dari Jawa Barat ke Blitar, Jawa Timur, pada saat revolusi fisik. 

Setelah Indonesia merdeka, Moersjid rupanya bernasib mujur. Karirnya kian melesat hingga berpangkat Mayor dan menjadi komandan resimen Divisi Siliwangi. Namanya mulai melejit saat ia kerap bekeraja sama dengan Ahmad Yani.

Keduanya pernah turun tangan dalam memadamkan perlawanan di daerah bergejolak dengan melakukan operasi untuk melumpuhkan pemberontak.

Salah satu fakta unik dari Mayor Jenderal Moersjid adalah saat masih bertugas ia kerap merancang strategi serta menyusun rencana operasi dengan menganalisis topografi. 

Hal ini membuatnya kerap bersinggungan dengan peta-peta hingga tidur bersama peta-peta tersebut. Hal ini terus ia lakukan hingga Mayor Jenderal Moersjid pensiun.

Demikian informasi mengenai Mengenal Moersjid, Jenderal Pemarah yang Sangat Disegani Soekarno. Meski dikenal pemarah, ia merupakan salah satu jenderal yang memiliki loyalitas tinggi bagi bangsa ini.

LIHAT JUGA:  Mengenal Moersjid, Jenderal Pemarah yang Sangat Disegani Soekarno

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network