Rivalitas Jenderal M Yusuf dan Jenderal LB Moerdani, Siapa yang Mampu Pengaruhi Soeharto? 

Mohammad Atik Fajardin
Jenderal M Yusuf. (Foto: Dok/Ist)

Sementara Letjen Benny Moerdani langsung mengatasi pembajakan ini sendiri tanpa kendali Jenderal M Yusuf. Menurut kalangan internal ABRI, Letjen Benny Moerdani sebagai Asinel dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) sengaja menggalang kekuatan ekstrim Islam untuk melakukan aksi pembajakan. 

Dalam drama pembajakan ini, Benny menumpas sendiri para pembajak dengan bantuan pasukan Kopassus yang direkrut mendadak. Tudingan ini terjadi karena sebagai Asintel Hankam, Letjen Benny Moerdani tidak ikut ke Ambon pada Commanders Call. Keberhasilan operasi Woyla ini menjadikan Benny Moerdani dianggap berjasa oleh Soeharto karena ia berhasil menjaga nama baik bangsa Indonesia di mata internasional. 

Atas jasa-jasanya, Letjen Benny Moerdani diangkat menjadi Panglima ABRI pada 1983, melampaui para seniornya seperti Letjen Himawan Sutanto (Kepala Staf Operasi Panglima ABRI) yang membawahi Letjen Benny Moerdani. 

Akibatnya terjadi ketegangan dan kecemburuan para senior lulusan Akademi Militer. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network