Tanggapan Yapim NST Soal Tuduhan Gunakan Ijazah Palsu, Tegaskan Konten Inisiatif Sendiri

DELISERDANG, iNewsDeliRaya.id – Sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Yapim NST dengan judul "Tuntutan Anak SD kepada Polisi dan Bapak Hakim mengenai Ijazah Palsu" menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, terlihat sosok bernama Yalim NST yang mengaku sebagai siswa SD, menyampaikan klarifikasi menanggapi sejumlah komentar warganet.
Dengan salam pembuka “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, and good evening to all netizen,” Yalim menjelaskan bahwa konten yang dibuat tidak ada kaitannya dengan para guru atau pihak sekolah. Ia menegaskan bahwa semua isi konten merupakan inisiatif pribadi.
“Melalui video ini, kami beritahukan kepada yang komentar, seperti yang kami sebutkan mengenai konten, konten kami itu tidak ada hubungannya dengan bapak ibu guru kami. Semua itu kami lakukan atas inisiatif kami sendiri,” ucap Yalim dalam video tersebut.
Ia juga menyatakan siap mempertanggungjawabkan apabila isi konten dianggap melanggar hukum. Bahkan, Yalim menyebutkan alamat tempat tinggal mereka di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, seraya menyampaikan bahwa sebelumnya mereka pernah didatangi aparat kepolisian.
“Mungkin juga Bapak Kapolri sudah tahu alamat kami, karena waktu itu pertama kali Pak Polisi datang menjemput untuk menginterogasi kami, katanya atas perintah Bapak Kapolri,” lanjutnya.
Yalim menunjukkan ijazah yang disebutnya asli dan diperoleh dari hasil perjuangan mereka sendiri, termasuk mengamen dan mencari barang bekas untuk membiayai sekolah.
“Ijazah ini hasil kerja keras kami. Kami kadang ngamen, kadang cari barang bekas untuk dijual. Uangnya kami gunakan untuk biaya sekolah,” ungkapnya.
Yalim pun menyuarakan harapannya kepada aparat penegak hukum agar pelaku penggunaan ijazah palsu benar-benar diproses secara hukum.
Ia juga meluruskan bahwa mereka pernah diinterogasi bukan karena tindakan kriminal seperti mencuri, melainkan karena lagu yang mereka bawakan di salah satu konten.
“Untuk para netizen supaya jangan salah paham. Kami waktu itu didatangi dan diinterogasi bapak polisi, bukan karena kasus kriminal atau mencuri, ya, tapi dikarenakan lagu kami yang satu ini,” tambah Yalim.
Video tersebut diakhiri dengan potongan lirik lagu berbahasa Inggris dan Indonesia yang tampaknya merupakan bagian dari konten kreatif mereka.
Redaksi iNewsDeliRaya.id terus berkomitmen menyajikan informasi yang aktual, terpercaya, dan berimbang. Setiap pihak yang merasa dirugikan dapat menggunakan hak jawab sesuai UU Pers No. 40 Tahun 1999.
Editor : Sadam Husin