Rosalina Br Bangun: Pandu Perempuan Pertama Sandarkan Kapal Pesiar Raksasa di Kuala Tanjung

KUALA TANJUNG, iNewsDeliRaya.id – Sebuah momen bersejarah tercipta di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Seorang pandu perempuan, Rosalina Br Bangun, sukses memandu kapal pesiar mewah berbendera Bahamas, MV Star Voyager, untuk sandar dengan aman dan tepat waktu, Kamis (29/5/2025).
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa perempuan mampu mengisi peran strategis di sektor maritim, bidang yang selama ini identik dengan dominasi laki-laki.
Kapal MV Star Voyager sepanjang 261 meter dengan lebar 32 meter membawa 3.293 penumpang dan awak dari 17 negara, dalam pelayaran yang melintasi Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Dengan ketenangan dan ketelitian tinggi, Rosalina menunjukkan kepiawaiannya sebagai pandu pelabuhan profesional.
“Ini bukan sekadar tugas, tapi wujud pembuktian bahwa perempuan Indonesia punya kapasitas setara. Saya bangga bisa berkontribusi dan semoga akan lahir lebih banyak pandu perempuan ke depannya,” ujar Rosalina yang juga mengucapkan Selamat Hari Perempuan Internasional di Bidang Maritim (18 Mei).
Aksi heroik Rosalina mendapat apresiasi dari seluruh pihak, termasuk awak kapal dan otoritas pelabuhan yang menyambut proses sandar dengan tepuk tangan. Keberhasilan ini juga tak lepas dari peran Deputi Manager Unit Kuala Tanjung, Capt. Sukma Satria, dalam menyiapkan koordinasi dan operasional dengan baik.
General Manager Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung, Indri Gunawan, mengatakan bahwa capaian ini bukan hanya prestasi teknis, tapi juga simbol kemajuan inklusi gender dalam industri pelabuhan.
“Kehadiran Rosalina menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda, terutama perempuan, bahwa peluang di sektor maritim terbuka luas,” ujar Indri.
Lebih dari sekadar prestasi personal, kedatangan Star Voyager juga menegaskan posisi Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai destinasi strategis kapal pesiar internasional. Rute kapal ini akan terus berlayar secara reguler, membawa wisatawan dari berbagai negara ke Kuala Tanjung, Medan, dan kawasan wisata unggulan Danau Toba.
Dengan sinergi profesionalisme, kesiapan fasilitas, dan sumber daya manusia unggul, Indonesia kian siap menjadi poros maritim dunia yang inklusif dan berdaya saing.
Editor : Sadam Husin