Macet Parah hingga Aroma Tak Sedap, PKL Liar Pajak Marelan Diduga Disetor ke Oknum

MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) ilegal di sekitar Pajak Marelan, Medan, semakin meresahkan. Lapak-lapak liar yang digelar di badan jalan bukan hanya memicu kemacetan parah, tapi juga menimbulkan aroma tak sedap.
Pantauan iNewsDeliRaya.id, Jumat (2/5/2025), para PKL membuka lapak dengan tenda payung dan terpal yang menjulur ke badan jalan. Aktivitas jual-beli berlangsung di tengah padatnya arus kendaraan, membuat laju kendaraan tersendat hingga menimbulkan antrean panjang. Pembeli yang berhenti mendadak di badan jalan pun menambah kekacauan.
Yang lebih memprihatinkan, aktivitas liar ini diduga tak lepas dari ‘setoran’ kepada oknum tertentu. “Kalau nggak setor, nggak bisa dagang. Tapi kalau udah setor, bebas mau buka lapak di mana aja,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Warga dan pengendara yang melintas pun mengeluhkan kondisi tersebut. “Jalan jadi sempit. Belum lagi bau amis dan sampah berserakan. Harusnya Pemko tegas, jangan tutup mata,” kata Fadli, seorang pengemudi ojek online.
Keberadaan PKL liar di jalur vital ini menimbulkan pertanyaan besar soal pengawasan. Apakah pemerintah daerah kecolongan, atau sengaja membiarkan? Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan konkret dari Satpol PP maupun Dinas Pasar.
Masyarakat berharap Pemko Medan segera turun tangan membersihkan kawasan ini dari oknum dan praktik pungli, serta menata kembali Pajak Marelan agar layak dan tertib.
Editor : Sadam Husin