Mustari menjelaskan, sebelum akhirnya hanyut terseret arus, korban sekitar pukul 10.00 WIB pergi mandi-mandi bersama rekannya di aliran Sungai Belawan yang tak jauh dari rumah mereka. Korban diduga kelelahan sehingga tak mampu berenang melawan arus sungai yang cukup deras, hingga akhirnya hanyut dan hilang di bawah air.
Teman-teman korban yang melihat korban hilang terseret arus, kemudian melaporkan peristiwa itu ke orangtua korban. Mereka pun berusaha melakukan pencarian namun tak kunjung mendapatkan hasil sehingga peristiwa itu kemudian dilaporkan pemerintah desa setempat yang dilanjutkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, lalu dilanjutkan ke Basarnas Medan.
"Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," terangnya.
Dengan penemuan jasad korban, kata Mustari, seluruh operasi pencarian kini dihentikan. Mustari mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban dan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
"Seluruh potensi SAR yang terlibat kami kembalikan ke institusi masing-masing dengan ucapan terima kasih," tandasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta