get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Tangkap Pengedar Sabu 6,49 Gram

Bekas Gereja Ini Jadi Masjid Pertama Umat Islam Asal Indonesia di Kanada

Selasa, 04 Oktober 2022 | 13:18 WIB
header img
Bekas gereja menjadi masjid pertama umat Muslim asal Indonesia di Kanada. Bangunan bekas gereja ini sudah lama tidak digunakan lagi. (Foto: Faisal Nasution)

TORONTO, iNewsDeliRaya.id - Bekas gereja menjadi masjid pertama umat Muslim asal Indonesia di Kanada. Bangunan bekas gereja ini sudah lama tidak digunakan lagi.

Bangunan lama itu dibeli lalu berubah menjadi Istiqlal Islamic Centre of Toronto (IICT).

IICT diresmikan dan dibuka untuk tempat beribadah umat Islam pada 4 Mei 2021 lalu.
  
Anggota Dewan IICT, Ned mengatakan, proses akuisisi gedung tersebut tuntas dilakukan pada 29 April 2021 lalu atau 17 Ramadan, sesuai waktu yang disepakati. 

Setelah mereka menyerahkan kekurangan sebesar Rp3 miliar. Adapun total pembelian gedung sebesar Rp7 miliar dan uang sebanyak Rp4 miliar telah lebih dulu disetorkan sebagai down payment.

Menurut dia, tidak banyak perubahan yang akan dilakukan terhadap gedung tersebut karena kondisinya masih sangat bagus. Mereka hanya akan menambah tempat wudhu dan kamar mandi. Selain dari itu, seperti dapur, kantor, perpustakaan bisa langsung digunakan. Bahkan, ada pula ruangan yang bisa dijadikan studio mini untuk pengajian jarak jauh di tengah situasi pandemi ini.  

Mereka juga tidak perlu mengubah bangunan ke arah kiblat karena bangunan yang terdiri atas dua lantai tersebut sudah mengarah ke Kakbah. “Jadi kita tinggal menghamparkan karpet saja. Masjid ini mampu menampung sekitar 200 jamaah. Insya Allah Idul Fitri nanti sudah bisa kita gunakan untuk salat dan juga untuk salat jumat,” ucapnya.

Ned menjelaskan, sementara ini masjid tersebut belum bisa menggelar salat jamaah lima waktu karena belum siap secara teknis. Selain disebabkan pekerjaan untuk merapikan ruangan salat, juga keterbatasan relawan yang saat ini masih dalam perekrutan. 

Masjid-masjid di Toronto dan sekitarnya, seperti Masjid Sayeda Khadija Centre dan Taric Islamic Centre juga beroperasi secara bertahap di awal-awal pendiriannya.   

Sementara itu, Ketua Masyarakat Islam Indonesia Toronto (MIIT) Eni Durhan mengatakan, pengadaan masjid dan gedung pusat keislaman itu merupakan inisiasi dari masyarakat muslim yang tergabung dalam MIIT. Keinginan untuk memiliki masjid itu sudah dicetuskan sejak 2005 dan baru bisa diwujudkan sekarang.

“Kebutuhan tempat untuk menggelar kegiatan, seperti pengajian, salat Ied ataupun fundraising semakin bertambah seiring terus bertambahnya masyarakat Indonesia yang bermukim di Ontario dan sekitarnya,” katanya.

Saat itu mereka melakukan pengajian dari rumah ke rumah anggota MIIT dan untuk kegiatan yang menghadirkan banyak orang menumpang di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Toronto. 

Terkadang juga menumpang di gedung Islamic centre milik komunitas dari negara lain.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut