RANTAUPRAPAT, iNewsDeliRaya.id – Penggalan lagu besutan Dewa 19, “Senangnya hati kalau beristri dua,” tampaknya bertolak belakang dengan yang dialami seorang oknum Anggota DPRD Labuhanbatu, Ahmad Chairul Hasibuan (50) alias Irul.
Pasalnya, ia tidak menyangka bakal dilabrak oleh istri keduanya Noni Indriaty (44) di Rumah Makan Lembur Kuring Rantau Prapat, Rabu (21/9/22) lalu, lantaran ditengarai sudah tiga tahun tidak menafkahinya.
Pada peristiwa itu, sempat terjadi pertengkaran mulut antara Irul dengan Noni panggilan Noni Indriaty. Keributan keduanya sampai mengagetkan pengunjung maupun pekerja rumah makan yang lokasinya tidak berapa jauh dari Kantor DPRD Labuhanbatu tersebut. Suara keras tak terhindarkan karena Noni sudah cukup kesal dan emosi dengan tingkah laku suaminya yang dinilai tidak bertanggungjawab lagi.
Noni janda 4 anak yang beralamat di Jalan Pancing Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung itu mengaku kesal karena pria yang sudah beristri yang menikahinya tahun 2016 silam itu sudah tidak menafkahinya lagi, selama 3 tahun terakhir.
Akibatnya, wanita berperawakan tinggi besar berkacamata itu nekad mendatangi Irul, anggota DPRD Labuhanbatu dari Partai Bulan Bintang (PBB) itu ke Rantaprapat Kabupaten Labuhanbatu.
Menurut keterangan Noni kepada wartawan, dirinya berstatus janda anak empat menikah dengan Irul anggota dewan pergantian antar waktu itu Tahun 2016 silam di rumah tuan Kadi di Tangguk Bongkar X Medan Denai.
“Namun buku nikah kami dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang tertanggal 9 November 2016 oleh Kepala KUA Achiruddin,”tuturnya.
Dikisahkan Noni yang pernah bekerja di Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas) tersebut bahwa ekonomi suami keduanya Ahmad Chairul sebelum menikahi dirinya terbilang melarat. Bahkan Noni mengaku banyak mengurus suaminya, mulai dari pakaian hingga perawatan.
“Dulu baru-baru kenal sama saya, hajab kali penampilannya. Malu pun liatnya. Saya pun memberanikan diri untuk menggadaikan rumahnya untuk modal dia maju jadi anggota dewan. Jumlahnya ratusan juta, setelah menikah malah saya tertekan bathin. Saya pernah dianiaya dia sampai mengalami trauma,”ungkap Noni.
Ceritanya kata Noni, ketika itu dirinya ikut kunker ke Padang. Mereka menginap di kamar nomor 500 Hotel Pangeran.
“Di hotel itu saya ditelanjangi, dipukulinya. Saya berobat ke dokter syaraf di RS Bunda Thamrin Medan akibat penyiksaan tersebut Pasca penganiayaan itu berbuntut panjang. Saya tidak bisa tidur selama 5 hari,”sebut Noni.
Ditambahkan Noni lagi, dirinya telah berulang kali minta cerai kepada suaminya.
“Namun tetap saja dia gak mau mencerai saya. Udah gitu saya gak dinafkahinya. Sudah 3 tahun belakangan ini kami tidak tinggal serumah lagi. Dia sudah tinggal bersama istri tuanya ,”aku Noni.
Sementara Irul membantah pernah melakukan penganiayaan terhadap Noni, istri keduanya tersebut.
"Mana berani aku main tangan. Abang liat lah badan dia (Noni). Kalah besar aku sama dia,"ujar Irul menjawab konfirmasi wartawan.
Sementara Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu Abdul Karim Hasibuan kepada wartawan mengatakan, masalah Irul menikahi lagi dan diduga menggunakan data palsu sudah didiskusikan dengan pimpinan DPRD lainnya.
"Kita juga sudah diskusikan ini dengan teman-teman pimpinan DPRD lainnya. Mungkin nanti kawan-kawanlah yang akan menindak lanjutinya. Karena kebetulan saya berangkat ibadah umroh," tandasnya.
Editor : Sartana Nasution