MEDAN, iNewsDeliRaya.id – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut menegaskan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus kelestarian lingkungan hidup di Sumatera Utara melalui penegakan hukum terhadap tindak pidana khusus.
Pernyataan tersebut disampaikan Kanit 3 Subdit 3 Ditreskrimsus, AKP Dr. Rismanto J. Purba, S.H., M.H., M.K.n., dalam Dialog Interaktif Hallo Polisi yang digelar RRI Medan, Rabu (21/5/2025).
Dengan tema “Penegakan Hukum Ditreskrimsus Polda Sumut sebagai Bagian dari Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan Hidup di Sumut”, AKP Rismanto menegaskan bahwa hukum memainkan peran penting dalam menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Penegakan hukum tidak hanya soal penindakan, tapi juga bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi dan perlindungan terhadap lingkungan hidup,” ujarnya.
Ditreskrimsus, kata dia, menangani beragam tindak pidana khusus seperti korupsi, pertambangan ilegal, penyelundupan BBM bersubsidi, dan peredaran barang ilegal. Penanganan kasus tersebut membutuhkan keahlian teknis dan pengawasan berkelanjutan.
Capaian Ditreskrimsus sepanjang 2024 cukup mencolok, dengan penyelesaian 118 dari 165 kasus atau sekitar 71 persen. Sementara itu, hingga Mei 2025, tingkat penyelesaian kasus bahkan mencapai 102 persen karena mencakup penuntasan kasus dari tahun sebelumnya.
Sejumlah kasus besar berhasil diungkap, seperti korupsi di Mandailing Natal, Batubara dan Langkat, penyelundupan satu ton sisik trenggiling, serta kasus penyelundupan BBM subsidi dan barang impor ilegal seperti mangga asal Thailand.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Rismanto juga mengajak masyarakat turut aktif menjaga keamanan dan ketertiban. Ia meminta warga segera melapor ke layanan 110 bila menemukan aktivitas mencurigakan atau dugaan tindak pidana.
“Sumut ini kampung kita. Mari kita jaga bersama. Pemberantasan kejahatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas polisi,” tutupnya.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait
