Belawan, iNewsDeliRaya.id – Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan berhasil mengamankan seorang pelaku utama dalam kasus tawuran berdarah yang terjadi pada 20 Agustus 2024 lalu. Tawuran tersebut menewaskan seorang remaja berusia 16 tahun bernama Muhammad Rasyid Fitra, warga Lorong, Belawan, Jumat (25/4).
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa pelaku yang diamankan adalah Irfan alias Ivan Jengkol (38), warga Lorong Papan, Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan.
“Modus operandi pelaku saat tawuran menggunakan senapan angin yang dimodifikasi dengan anak panah besi berbahan paku, dan ditembakkan ke arah dada korban. Motifnya karena dendam atas insiden sebelumnya yang melibatkan teman pelaku,” jelas Kapolres.
Barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah anak panah besi, satu unit senapan angin, dan satu pompa angin. Penangkapan dilakukan pada 24 April 2025 setelah ultimatum 2x24 jam diberikan kepada pelaku. Menyadari tekanan dari aparat, pelaku akhirnya menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.
Polres Belawan juga tengah mendalami keterlibatan Irfan dalam kasus tawuran lain yang terjadi pada 20 April 2025, yang kembali menelan korban jiwa di kawasan Kuburan, antara kelompok Gudang Arang dan Lorong Papan.
“Kami masih mendalami dugaan keterlibatan pelaku dalam kejadian tersebut berdasarkan informasi masyarakat,” tambah Kapolres.
AKBP Oloan Siahaan mengimbau keluarga korban untuk kooperatif dalam proses hukum. Ia juga menegaskan bahwa Polres Belawan berkomitmen menjaga keamanan wilayah dari segala bentuk tindak kekerasan, terutama aksi tawuran yang sudah memakan korban jiwa.
“Kami tidak akan mentoleransi segala bentuk kekerasan yang meresahkan masyarakat. Kami minta seluruh warga untuk berhenti melakukan tawuran, karena hanya akan menimbulkan kerugian dan penderitaan.”
Polres Belawan kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif di wilayah hukumnya.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait
