DELISERDANG, iNewsDeliraya.id- Pangdam I/BB Letjen Mochammad Hasan melalui Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha menyebutkan, Pomdam I/BB melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap 33 oknum TNI sedangkan Delapan warga korban luka-luka saat ini sedang mendapat perawatan yang lebih intensif di Rumah Sakit Putri Hijau.
"Pangdam I/BB telah melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat dan para keluarga korban di Makoyon Armed 2/KS. Oknum TNI yg sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mako Pomdam I/BB," ujar Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha, Minggu (10/11) kepada sejumlah wartawan di Media Center Kodam I/BB Jl. Rotan Medan Petisah.
Kapendam juga menegaskan bahwa situasi di lokasi bentrok telah aman dan kondusif, bahkan Pangdam I/BB telah melaksanakan Jam Komandan sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit Yon Armed 2/KS dalam rangka untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini telah aman kondusif serta tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut.
"Delapan orang korban warga masyarakat yang dirawat di Rumah Sakit Umum Sembiring telah dievakuasi atau dipindahkan ke Rumkit Putri Hijau (RSPH) untuk mendapatkan penanganan medis yg lebih intensif," sebut Kapendam.
Kolonel Doddy belum bida memastikan berapa orang yang telah menjadi tersangka atau pelaku bentrokan karena para prajurit terduga melakukan penganiayaan masih menjalani pemeriksaan di Pomdam I/BB.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dan penyelidikan dari Pomdam I/BB, berapa orang yang terlibat atau terduga pelakunya, begitu juga soal motif yang menjadi pemicu bentrokan," sebut Doddy.
Sebagaimana diketahui, bentrok antara warga Desa Cinta Adil Kecamatan Biru-biru dengan sejumlah oknum prajurit Yon Armed/2 KS terjadi Jumat (8/11) sekira pukul 17.30 WIB. Awalnya Pratu MAL Martin dan Pratu RWP berangkat dari Asmil Yonal Armed 2/KS menuju Desa Ajibaho untuk mengisi bahan bakar minyak di SPBU Ajibaho setelah selesai melaksanakan kegiatan batalyon.
Setelah mengisi BBM, keduanya langsung menuju ke arah Patumbak untuk jalan-jalan sore. Sesampainya dengan simpang tiga Patumbak, kedua prajurit tersebut kembali lagi menuju asrama namun ketika sesampainya di Jl. Ajibaho ada sejumlah remaja mengendarai 3 unit sepedamotor saling berboncengan yang ugal-ugalan.
Kedua anggota TNI tersebut menegur mereka, ” Dek hati-hati kalau naik kereta lihat lah kanan kiri” dan dijawab mereka “Iya bang”.
Kemudian pada saat melewati SPBU Ajibaho kedua anggota TNI tersebut distop kurang lebih oleh sejumlah warga yang mengendarai 20 unit sepedamotor saling berboncengan, kemudian mereka marah-marah kepada kedua anggota TNI dengan alasan kenapa menegur kawannya.
Selanjutnya, kedua anggota TNI tersebut menyampaikan bahwa mereka anggota Yon Armed 2/KS tetapi ada 1 orang yang mengaku bernama Dewa yang disebut-sebut Preman Pasar 9 mengatakan “Gak ada orang-orang Armed, gak takut aku sama tentara sambil memaki-maki dengan kata yang kasar. Karena kalah jumlah kedua anggota TNI hanya diam saja kemudian pulang ke barak.
Setelah melaksanakan apel malam, kedua anggota TNI bercerita di barak bahwa tadi ada yang menyebutkan bawah yang bernama Dewa menantang mereka untuk berkelahi serta mengatakan tidak takut kepada orang Armed.
Secara spotanitas, puluhan anggota Yon Armed tersebut mencari keberadaan Dewa namun sejumlah warga yang melihat kedatang oknum-oknum TNI tersebut berhamburan melarikan diri termasuk Dewa.
Seluruh masyarakat di sekitar sana malah menyerang balik sehingga terjadi bentrokan yang menyebabkan seorang warga tewas dan Delapan lainnya luka-luka. Seorang anggota TNI tersebut juga menderita luka-luka.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait