MEDAN, iNewsDeliRaya.id - Syekh Muhammad Arsyad Thalib Lubis ulama besar asal Sumatera Utara mendapat dukungan menjadi pahlawan nasional.
Syekh Muhammad Arsyad Thalib Lubis merupakan pendiri organisasi masyarakat (Ormas) Islam, Al Jam'iyatul Wasliyah.
Dukungan disampaikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, TGB Muhammad Zainul Majdi saat berada di Medan, Kamis (13/10/2022) untuk bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah (PW) Al Jam'iyatul Wasliyah Sumatera Utara.
Syekh Muhammad Arsyad Thalib Lubis merupakan tokoh besar, hal ini, menurut TGB, membuat Perindo sangat mendukung pengusulan Syekh Muhammad Arsyad Thalib Lubis menjadi pahlawan nasional.
"Beliau sangat layak. Minimal secara legal formal, mereka yang sudah berkontribusi mendapat pengakuan dari negara. Dengan kesadaran penuh, kita akan mendukungnya. Mereka memberikan semua yang mereka punya untuk bangsa ini. Kami juga mendukung itu dan akan ikut menyuarakannya," kata TGB, Kamis (13/10/2022).
TGB menjelaskan, Al Jam'iyatul Wasliyah sebagai salah satu Ormas Islam yang berdiri sebelum kemerdekaan. Menempatkan keislaman dan kebangsaan dalam posisi yang sama kuat. Sehingga para pendiri ormas bukan hanya berperan sebagai mujahid dakwah, tapi juga sebagai syuhada untuk mempertahankan negara.
"Ini adalah massa di mana negara membalas budi baik para pendiri bangsa. Walaupun sebenarnya mereka tidak minta. Tapi ini tanggungjawab kita sebagai generasi penerus," sambung TGB.
TGB mengapresiasi kerja-kerja Al Jam'iyatul Wasliyah dalam bidang dakwah, maupun kerja-kerja keumatan lainnya. TGB membuka pintu seluas-luasnya bagi kader Al Jam'iyatul Wasliyah untuk berjuang bersama Perindo, untuk mewujudkan Indonesia yang berkah.
"Kami membuka diri untuk para kader Al Jam'iyatul Wasliyah. Kita yakin Indonesia pasti maju, tapi majunya seperti apa. Tentunya yang dipenuhi keberkahan dari Allah SWT, dan kita membutuhkan kader-kader Al Jam'iyatul Wasliyah," tegasnya.
Ketua PW Al Jam'iyatil Wasliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara, mengucapkan terimakasih atas dukungan Perindo, untuk penetapan pendiri Al Jam'iyatul Wasliyah, Syekh Arsyad Thalib Lubis sebagai pahlawan.
"Kami terima kasih atas dukungannya. Dukungan Perindo ini menjadi penyemangat baru bagi kami," kata Dedi.
Dedi menegaskan, secara administratif seluruh persyaratan sudah mereka penuhi untuk mengusung Syeh Arsyad sebagai pahlawan nasional. Mereka pun berharap Presiden bisa segera menetapkan Syah Arsyad sebagai pahlawan nasional karena tokoh mereka itu sangat layak dan hingga saat bini belum ada satupun tokoh Al Jam'iyatul Wasliyah yang menjadi pahlawan nasional.
"Seluruh tahapan administratif sudah kita penuhi. Termasuk kajian akademiknya. Tapi kita memahami ada keterbatasan penetapan pahlawan nasional setiap tahunnya. Namun kita juga yakin jika presiden mau mengeksekusinya," ujar Dedi.
Syekh Muhammad Arsyad Thalib Lubis adalah satu ulama yang berpengaruh dari Sumatera Utara. Anak dari pasangan Lebai Thalib bin Haji Ibrahim dan Markoyom binti Abdullah Nasution itu lahir pada bulan Oktober 1908 di Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Syekh Arsyad Thalib Lubis melalui seluruh proses pendidikan di Sumatera Utara.
Memulai sekolah dasarnya di sekolah umum Volgschool di Stabat, kemudian di tahun 1917-1920 mengkaji Alquran di madrasah Islam Stabat yang dipimpin oleh H. Zainuddin Bilah.
Pada tahun 1921-1922 belajar di Madrasah Islam Bandar Sinemba Binjai, dibawah asuhan Syekh Mahmud Ismail Lubis, melalui Syekh Mahmud, Syekh Arsyad Thalib diajarkan dan dibiasakan menulis di media massa.
Pada tahun 1932 Syekh Arsyad Thalib mendalami ilmu tafsir, hadis, ushul fikih dan fikih dari Syekh Hasan Maksum. Ilmu-ilmu tambahan didapatkan dari Syekh Hasan Maksum mengenai ilmu agama dan perbandingan agama. Selama proses belajarnya, beliau dikenal sebagai murid yang cerdas dan rajin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait