Daihatsu Xenia Tertabrak Kereta Api Putri Deli di Pagar Marbau, Dua Orang Tewas

DELISERDANG, iNewsDeliRaya.id – Kecelakaan tragis kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Suka Mandi Hulu, Kecamatan Pagar Marbau, Deli Serdang, Rabu sore (11/6/2025).
Sebuah mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BM 1103 ZR tertabrak Kereta Api Putri Deli, menyebabkan dua orang tewas di tempat.
Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, ketika kereta api jurusan Sergai – Medan melaju dan menghantam mobil minibus tersebut yang sedang melintas di perlintasan rel, tepatnya di belakang Deli Indah Hotel. Dampak tabrakan membuat mobil terseret sejauh 150 meter dari titik benturan awal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi, kedua korban meninggal dunia merupakan warga Deli Serdang: Sulaiman Lubis (52), warga Desa Bandar Dolok, Kecamatan Pagar Merbau. Airani (52), warga Desa Bangun Purba, Kecamatan Bangun Purba.
Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mobil yang hancur parah akibat benturan keras.
Ironisnya, lokasi kecelakaan ini hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari titik kecelakaan serupa di Desa Sambirejo, tempat satu keluarga berjumlah enam orang tewas dalam kecelakaan kereta api pada Juli 2024 lalu. Kedua titik ini diketahui merupakan perlintasan tanpa palang pintu resmi, sehingga rawan kecelakaan.
Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, AKP Johan Kurniawan, SIK, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi oleh media.
“Ya betul. Dua orang tewas dalam kecelakaan itu. Kedua jenazah dievakuasi ke RS Amri Tambunan di Lubuk Pakam,” ujar AKP Johan Kurniawan.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi lengkap kejadian dan kelayakan jalur perlintasan tempat tabrakan terjadi.
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa pengaman. Pemerintah daerah bersama pihak terkait diimbau untuk segera melakukan evaluasi dan peningkatan keselamatan di titik-titik rawan guna mencegah kejadian serupa terulang.
Editor : Sadam Husin