LANGKAT, iNewsDeliRaya.id - Disambar peti saat mandi hujan bocah berusia 5 tahun selamat. Peristiwa ini terjadi di Langkat
Informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadi pada Minggu 4 Oktober 2024 sore hari atau sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu bocah sedang mandi hujan tak jauh dari rumahnya di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat.
"Anak itu mandi hujan tiba-tiba tersambar dan langsung jatuh," kata Surbakti dalam Instagram yang menjadi viral.
Setelah tersambar petir, oleh warga bocah tadi ditanam hingga menutupi tubuhnya. Lalu Ditutup lagi dengan daun pisang.
"Begitu disambar pak, langsung tumbang dia dan ada yang lihat, langsung diangkat dan langsung ditanam di tanah pak, biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang sudah siuman dia pak," jelasnya.
"Ini adalah kebiasaan warga etnis Karo jika ada yang tersambar petir," kata Surbakti.
Cara itu dianggap ampuh untuk menghilangkan efek sambaran petir dan menyelamatkan korban.
"Ini cara kami orang Karo. Saat disambar petir, si anak langsung diangkat dan ditanam di dalam tanah dan meletakkan daun pisang di atasnya. Itu lah yang kami lakukan dan sekarang (korban) sudah siuman dan pulih kembali," tambahnya.
Belum ada penjelasan ilmiah terkait cara-cara penanganan korban sambaran petir seperti yang dilakukan terhadap bocah 5 tahun itu.
Namun sejumlah netizen percaya unsur yang ada pada tanah dapat menetralisir dampak kejut listrik akibat sambaran petir.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta