MEDAN, iNewsDeliRaya.id - Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu) memasukkan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Yusuf Leonard Henuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Masuknya nama akademisi itu dalam DPO, disebabkan setelah mangkirnya Yusuf Leonard Henuk dari panggilan eksekusi dalam kasus dugaan tindak pidana penghinaan ringan yang ia lakukan di salah satu media social.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumut Yos Arnold Tarigan mengatakan, Prof Henuk sudah beberapa kali dipanggil Kejari Tapanuli Utara. Pemanggilan tersebut untuk pelaksanaan eksekusi hukuman atas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap.
"Namun yang bersangkutan tidak pernah hadir memenuhi panggilan. Kemudian personel Kejari Taput melakukan pencarian ke tempat kerja hingga ke rumah yang bersangkutan, namun tidak ditemukan hingga akhirnya diterbitkan DPO-nya," kata Yos, Kamis (25/8/2022).
Henuk dalam postingannya di media sosial menyatakan keberatan atas penahanan oleh Kejari Taput dalam Putusan Pengadilan Tinggi Medan.
“Padahal perlu dipahami, yang dilakukan jaksa upaya eksekusi pidana penjara, bukan penahanan. Eksekusi tersebut merupakan upaya melaksanakan putusan dari pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Kita akan terus mengejar yang bersangkutan sampai bisa ditangkap,” ujar Yos.
Diketahui, Prof Henuk ditetapkan bersalah dalam sidang perkara penghinaan kepada korban Alfredo Sihombing. Henuk dijadikan tersangka oleh Polres Taput.
Henuk kemudian diputuskan bersalah dan dijatuhi hukuman 2 bulan penjara. Dia lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Editor : Sartana Nasution