MEDAN, iNewsDeliRaya.id – DR. H. Dedi Masri, Lc., MA, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Santri Pembela Prabowo Indonesia (DPP-SPP) sekaligus Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (DPW IPI) Sumatera Utara, mengajak seluruh pimpinan pesantren di wilayahnya untuk melaksanakan Sholat istighosah bersama para santri sebagai bentuk doa demi terciptanya kedamaian di Indonesia.
Dalam himbauannya, Ustadz Dedi menegaskan bahwa santri dan alumni pesantren diminta tidak ikut turun ke jalan dalam aksi demonstrasi yang tengah berlangsung. Menurutnya, peran santri adalah menjadi garda depan dalam upaya mendamaikan situasi, melalui doa dan zikir di masing-masing pondok pesantren.
“Santri harus cerdas dalam berpikir dan menyikapi kondisi saat ini dengan ketenangan, bukan dengan turun ke jalan. Mari kita dukung negeri ini dengan doa bersama, agar semua permasalahan bisa diselesaikan secara damai,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Selain himbauan tersebut, Ustadz Dedi juga menyoroti tuntutan penting dari para pimpinan pondok pesantren terkait kebijakan pemerintah. Salah satu poin utama adalah segera menghapus Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berpotensi merampas aset rakyat dan menimbulkan ketidakadilan sosial. Ia mengingatkan agar pemerintah lebih memperhatikan aspek pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama pembangunan bangsa.
“Rakyat sudah cukup tertindas dengan berbagai kebijakan yang tidak berpihak. Pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama, terutama di pesantren yang menjadi tempat pengembangan generasi masa depan,” tambahnya.
Ustadz Dedi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketenangan dan kedamaian, serta memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan demi tercapainya Indonesia yang harmonis dan berkeadilan.
Editor : Sadam Husin
Artikel Terkait
